Viral Video Presiden Sudan Ngompol, 6 Wartawan Ditangkap
Jakarta, IDN Times – Enam wartawan ditangkap setelah sebuah video menjadi viral di media sosial yang memperlihatkan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir mengompol di sebuah acara resmi. Hal itu diumumkan Persatuan Wartawan Nasional pada Sabtu (1-7-2023).
Dalam video yang diambil Desember lalu, noda hitam terlihat menyebar di celana pria berusia 71 tahun itu saat mendengarkan lagu kebangsaan. Video tersebut belum pernah ditayangkan di televisi, namun telah beredar di media sosial.
1. Wartawan yang ditangkap diduga mengetahui beredarnya video tersebut
Ketua Persatuan Wartawan Sudan Selatan, Patrick Oyet, mengatakan keenam wartawan itu ditangkap pihak berwenang pada Selasa dan Rabu. Mereka bekerja untuk media pemerintah, yaitu South Sudan Broadcasting Corporation (SSBC).
Mereka yang ditangkap adalah juru kamera Joseph Oliver dan Mustafa Osman, editor video Victor Lado, kontributor Jacob Benjamin, Cherbek Ruben dan Joval Toombe yang sedang bertugas di ruang kontrol.
“Mereka dilaporkan tahu bagaimana video presiden mengompol tersebar,” kata Oyet. Reuters.
Pemerintah sejauh ini belum mengomentari penangkapan para jurnalis tersebut.
Baca juga: Penyelundup manusia paling dicari di dunia ditangkap di Sudan
2. Kelompok wartawan menuntut pembebasan
Kemudian baca artikel di bawah ini
Pilihan Editor
Berdasarkan undang-undang, pemerintah hanya dapat menahan tersangka selama 24 jam sebelum membawa mereka ke pengadilan Reuters.
“Kami prihatin bahwa mereka yang ditahan sekarang hidup lebih lama dari yang diwajibkan hukum,” kata Oyet.
Komite Perlindungan Wartawan Afrika Sub-Sahara Muthoki Mumo mengatakan penangkapan itu sesuai dengan pola personel keamanan, yang sering melakukan penahanan sewenang-wenang ketika pejabat menghadapi liputan yang tidak menguntungkan.
“Pihak berwenang harus membebaskan enam karyawan SSBC ini tanpa syarat dan memastikan bahwa mereka dapat bekerja tanpa pelecehan lebih lanjut atau ancaman penangkapan,” kata Mumo.
3. Presiden Salva Kiir menjabat sejak 2011
Salva Kiir telah menjadi presiden Selatan sejak negara itu memperoleh kemerdekaan pada tahun 2011.
Tidak ada pemilihan yang diadakan di negara itu sejak dia berkuasa, meskipun pemungutan suara dijadwalkan pada tahun 2024 Para penjaga.
Terkait kondisi kesehatannya, pemerintah berkali-kali membantah rumor yang beredar di media sosial bahwa Kiir sedang tidak sehat.
Baca juga: Presiden Sudan Selatan Lawan Tentara: Jangan Perkosa Perempuan di Kongo!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Source: news.google.com