Viral, Petugas SPBU mengunci 3 gadis belia di toilet untuk mandi
TRIBUN-MEDAN.COM – Viralkan video di media sosial tiga gadis remaja yang terkunci di toilet pom bensin.
Ketiga remaja tersebut dikurung di toilet oleh pegawai SPBU karena ketiganya kedapatan sedang mandi.
Aksi oknum oknum yang mengurung tiga remaja di kamar mandi itu terjadi di sebuah SPBU di Jalan Garuda Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @adiraputripermata memperlihatkan tiga gadis remaja mengintip melalui pintu kamar mandi SPBU yang terbuat dari baja ringan.
Seperti diketahui, ketiganya dikurung di kamar mandi SPBU karena ketahuan sedang mandi.
Mengetahui sang anak dikunci, seorang pria yang diduga sebagai ayah dari salah satu remaja membukakan pintu saat merekam kejadian tersebut.
“Anak saya sakit jiwa, anak saya sakit jiwa dan meninggalkan kamu. Anak ini sudah disiksa di dalam dan tidak mau keluar,” kata pria itu dengan penuh emosi.
Ketiga remaja itu akhirnya keluar sambil menangis histeris setelah pria itu membukakan pintu.
Kemudian kamera terfokus pada pegawai pom bensin wanita yang mengunci ketiga remaja tersebut di kamar mandi.
“Ini perempuannya ya, kamu karyawan di sini, jangan dirasa. Yo, gadisku,” kata laki-laki itu sambil menatap wajah petugas SPBU yang mengurung ketiga remaja itu.
Berdasarkan informasi yang beredar, ketiga gadis remaja tersebut ternyata sudah sering mandi di toilet SPBU tersebut.
Meski sudah diingatkan berkali-kali, ketiga remaja itu tetap mandi di toilet. Maka pegawai SPBU kemudian mengurung ketiga remaja tersebut untuk memberikan efek jera.
Video yang diambil oleh salah satu ayah dari tiga remaja itu menjadi viral di media sosial. Beberapa unggahan video tersebut kemudian mendapat reaksi berbeda dari warganet.
“Tidak boleh mandi di toilet SPBU, dan pada dasarnya tidak bayar kalau buang air kecil di toilet SPBU, karena itu kan sudah fasilitas SPBU, kalau ada yang minta bayar, berarti negara nakal.” dan pemerasan. Iya kan maap kalo salah mohon dikoreksi,” tulis @mynameisucup_.
“Kurangnya kasih sayang dan perhatian terhadap sesama, yang mandi mungkin tidak memiliki kamar mandi yang layak, karena tidak semua orang mampu dan memiliki kamar mandi yang layak, kasihan. Sedihnya… apalagi mereka masih remaja. Mari saling toleransi lainnya untuk kehidupan yang lebih baik,” tulis @stevehandoyo
“Tanya dulu pak, mungkin ada aturan yang harus dipatuhi pak, kita perlu mendengarkan karyawan yang salah,” tulis @junaribima920.
(cr31/tribun-medan.com)
Source: news.google.com