Viral Pasangan Diduga Beraksi Mesum di KRL, Ini Tanggapan KAI
Merdeka.com – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria dan seorang wanita melakukan perbuatan asusila di dalam kereta api.
Dalam video yang diunggah akun @recordjakarta, terlihat seorang pria mengenakan topi, sepatu dan tas selempang putih, baju merah dan celana Levis biru serta masker hitam.
Untuk wanita, mereka mengenakan jilbab hitam, kacamata hitam, topeng hitam dan celana Levis biru.
Mengomentari aksinya tersebut, Manajer Hubungan Luar & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengaku menyayangkan aksi remaja tersebut.
“Tindakan ini tidak dapat dibenarkan, bertentangan dengan standar dan melawan hukum, apalagi angkutan umum merupakan mobilisasi orang banyak,” kata Leza dalam keterangannya, Jumat (1/6).
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kapan dan apakah mereka melakukan perjalanan ke tempat tujuan kejadian tersebut.
“Dengan menggunakan hasil rekaman video tersebut, KAI Commuter akan memasukkan pelanggar ke dalam database sistem CCTV Analytic, sehingga jika pelanggar mulai menggunakan komuter lagi, sistem akan mendeteksinya, sehingga pelanggar akan dilarang untuk menumpang. jalur komuter,’’ katanya.
2 dari 2 halaman
Selain itu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk segera melapor ke petugas jika melihat kejadian seperti dalam video yang kini banyak beredar.
“KAI Commuter mengingatkan pengguna untuk segera melapor ke aparat keamanan atau memberikan teguran langsung jika melihat hal-hal yang tidak pantas yang melanggar standar kesusilaan. Bahkan tidak dengan merekam dan menyebarkannya,” jelasnya.
“Berdasarkan UU ITE No. 19 Tahun 2016 pada Pasal 27 ayat (1) UU ITE adalah ‘Setiap Orang yang menyebarluaskan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang mengandung muatan yang bertentangan dengan kesusilaan’. ancaman penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar,” lanjutnya.
Ia mengingatkan kembali untuk selalu memperhatikan kondisi sekitar saat menikmati perjalanan dengan transportasi kereta api.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna untuk memperhatikan lingkungan, segera melapor jika melihat sesuatu yang mencurigakan di jalur komuter atau stasiun. Bisa juga melalui contact center 121,” pungkasnya.
[ded]
Source: news.google.com