Viral, gerombolan penjahat berkumpul dengan sepeda motor di Pakis
WAKTU JATIM – Dunia maya dihebohkan dengan aksi komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang diduga terjadi di kawasan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Dalam menjalankan aksinya, gerombolan penjahat ini berhasil menderek motor curian tersebut dalam hitungan detik.
“Pencuri motor terekam CCTV. Terjadi aksi pencurian motor di depan toko material Anugrah 99 di kawasan Pakis sekitar pukul 12 siang pada tanggal 1 Desember 2022,” tulis akun @malangraya_info pada caption unggahan video yang didapat dari pengajuan dari warga.
Gambar kamera yang berdurasi sekitar satu menit itu memperlihatkan bagaimana dua pelaku mengamati situasi di sekitar lokasi kejadian.
Saat melakukan aksinya, komplotan perampok yang terdiri dari dua pelaku ini berbagi peran. Yakni, satu orang bertugas mengamati situasi dari atas mesin. Sedangkan aktor lainnya berperan sebagai performer.
Kendaraan yang digunakan pelaku sebagai sarana untuk melakukan pencurian bertransmisi otomatis Vario berwarna abu-abu. Sedangkan motor curian bermesin Vario berwarna putih.
Sekilas, pelaku yang memantau situasi tampak mengenakan celana panjang dan baju berwarna gelap. Ia juga terlihat mengenakan topi atau yarmulke untuk penutup kepala dan menggunakan topeng yang menutupi mulutnya.
Sementara itu, pelaku lain yang berperan sebagai eksekutor terlihat mengenakan kemeja abu-abu dan celana jeans biru selutut. Dia juga terlihat mengenakan topi hitam dan topeng yang tergantung di lehernya.
Awalnya, kedua pelaku terlihat mengamati lokasi selama beberapa detik. Setelah situasi dirasa aman, eksekutor bergegas menuju sepeda motor yang akan dicurinya sambil mengambil kunci T dari saku celana kanannya.
Tak lama kemudian, pelaku kemudian memasukkan kunci T ke kunci kontak kendaraan. Namun, upaya ini gagal. Hingga sang eksekutor akhirnya mengganti kunci T lain yang juga ada di sakunya.
Sekitar 15 detik kemudian, pelaku berhasil merusak rumah kontak tersebut. Selanjutnya, letakkan helm korban yang semula digantung di atas jendela di atas lantai batu nisan di lokasi kejadian.
Beberapa saat kemudian, pelaku melarikan diri. “Pakis kulon’e (barat) jembatan Pakis,” kata seorang pria menjelaskan lokasi kejadian sambil merekam rekaman CCTV saat pelaku melakukan aksinya.
Saat kejadian, pegawai toko mengaku tidak bisa mengamati gerak-gerik pelaku. Itu karena ada material pipa di tempat kejadian yang menutupi pandangannya. “Masalahnya pipa-pipo dadi yo iku maeng salah (soalnya pipanya tertutup, jadi tidak terlihat),” ujar seorang wanita yang suaranya terdengar dalam video viral tersebut.
Diduga para pelaku menyamar sebagai pembeli saat melakukan aksinya. Akibatnya, pegawai toko material dan pengguna jalan yang melintas tidak mengetahui bahwa mereka adalah komplotan maling.
“Saya main ndelok wonge stagnan, namanya ndelok wesi. Saya tidak suka ae, tapi kok saya tidak suka mrene-mrene. Saya tidak peduli dengan Kono, lalu saya tidak mau bicara lagi.( Tadi pelaku berhenti untuk pergi melihat besi Tunggu kenapa dia tidak masuk ke toko?
Hingga berita ini ditulis, rekaman kamera media sosial yang viral itu menuai reaksi beragam dari warganet. Mereka menyayangkan penjebakan para pelaku yang menggunakan perlengkapan agama. Itu menyalin.
“Copyahan tapi maling, tak lain…….,” tulis akun @rifqihafizhrh di kolom komentar.
“Kasihan topinya,” kata netizen lainnya sambil menyematkan emoticon tersenyum.
Karena kejadian ini, netizen berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya. “Mandar ndang capek.. cek aja tuman. (Semoga cepat ketahuan biar tidak jadi kebiasaan),” kata @yudha_iku_aduh.
“Sidik jarinya nempel di helm,” kata netizen lainnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengaku sejauh ini polisi belum menerima laporan pencurian yang viral di media sosial. “Saya belum ada laporan,” ujarnya saat dikonfirmasi East Java Times.
Terpisah, Kapolsek Pakistan AKP H Moh. Lutfi mengatakan, meski belum mendapat laporan, pihaknya akan segera menanggapi kejadian yang sedang viral di media sosial itu.
“(Sementara) belum ada laporan. Biar saya kirimkan videonya,” kata polisi berpangkat tiga blok itu.
Source: news.google.com