Viral Foto Retno Marsudi "Gantung" di Mall, Perlukah Pengelola Sediakan Kursi Pengunjung? Halaman semua - informasi
Viral

Viral Foto Retno Marsudi “Gantung” di Mall, Perlukah Pengelola Sediakan Kursi Pengunjung? Halaman semua

JAKARTA, KOMPAS.com – Foto Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang duduk di lantai mal menjadi viral di media sosial Twitter.

Dalam foto yang diunggah oleh akun Twitter tersebut @Ella Zefa Retno terlihat menyuapi anak laki-laki di depannya yang dikenal sebagai cucunya.

Foto ini pun menuai banyak komentar dari netizen. Beberapa di antaranya mengomentari pelayanan mal tersebut, termasuk di akun Twitter resmi Direktur Fajar Nugros @fajarnugros

Kalau orang biasa sudah diperingatkan oleh security, jadinya seperti ini ya? ????tweeted @fajarnugros

Yang punya MALL langsung bingung.. seperti yang punya Batik, ketika tas Gibran dibawa ke bandara lain..akun itu menulis @agungty

Mal jarang mendapatkan tempat duduk, konon agar pengunjung berjalan dan terus berbelanja. Dan perbedaannya adalah jika orang yang duduk di beranda itu bukan pejabat senior negara, saya yakin penjaga itu akan menyeretnya ke jalan…kata tagihan itu @ifugre

Baca juga: Tahun 2023, Jakarta Akan Punya 3 Pusat Perbelanjaan Baru

Lantas, apakah pengelola mal dan ruang publik komersial wajib menyediakan kursi atau tempat duduk bagi pengunjung?

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya Kompas. comSenin (26/12/2022).

“Ya memang Tempat umum (Public area) idealnya tentu harus dilengkapi dengan fasilitas pengunjung yang memadai, termasuk kursi untuk duduk atau istirahat bagi warga yang datang,” jelasnya.

Namun diakui Bambang, kapasitas yang disediakan tentu tidak bisa memenuhi semua kebutuhan pengunjung yang datang, terutama di kawasan komersial seperti pusat perbelanjaan.

Dari segi bisnis, pihak pengelola akan memandu pengunjung untuk beristirahat di fasilitas komersial yang ada di mall, seperti restoran, Bank makananserta kafe.

Karena fungsi pusat perbelanjaan adalah komersial. Sehingga, berbeda dengan fasilitas umum yang ditawarkan sebagai sarana bersosialisasi interaksi dengan warga, seperti taman.

“Tentu saja itu tidak mungkin penuh memenuhi semua kebutuhan. Kapan jam sibuk (jam sibuk) atau musim puncak (musim ramai) tolong akhir pekan (akhir pekan) dan lain-lain,” tambah Bambang.

Namun, Bambang mengungkapkan, untuk mal-mal baru pada umumnya, fasilitas tersebut kini sudah disediakan tempat duduk (area duduk).

Namun, hal ini tentunya kembali pada kesadaran pengunjung untuk bersikap toleran dalam mengutamakan lansia dan anak-anak.

“Apalagi saat ramai pengunjung, seperti akhir pekan. Karena tentu saja tidak mungkin sebuah pusat perbelanjaan menyediakan kebutuhan yang cukup untuk semua orang, mengingat fungsi komersial dari pusat perbelanjaan tersebut,” pungkasnya.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita penting setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button