Video Viral Masuk Polisi Harus Bayar, Ganti Tugas Bayar, Naikkan Pangkat Bayar, Ini Tanggapan Polda Sulsel – Newsurban
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Viralnya video masuk polisi bayar, ganti tugas bayar dan naik pangkat bayar oleh Aipda Aksan (Aipda AS), Polda Sulsel langsung tanggap. Aipda A merupakan anggota Satbinmas Polres Tana Toraja yang masih bertugas. Lewat video itu, polisi harus bayar, ganti bea masuk bayar, naik pangkat bayar, dia harus berurusan dengan Propam.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana menegaskan informasi dalam video viral Aipda A tidak sesuai fakta.
“Terkait dengan adanya virus Aipda A, dapat kami jelaskan dan klarifikasi bahwa yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang ada,” kata Komang Suartana kepada wartawan di Makassar, Jumat (12/02).
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa ditangkap atas kasus narkoba
Ia menjelaskan, Aipda A membuat konten tersebut semata-mata untuk kepentingan pribadinya. “Ini sudah dicek rekan (Propos) kita terkait konten yang dia buat. Dan isinya tidak benar,” ujar oknum polisi berpangkat tiga melati emas itu.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, informasi yang diberikan Aipda A tidak sesuai fakta. “Dan kalau kita buka lagi berkasnya, yang bersangkutan memang bermasalah terkait pencabulan terhadap perempuan sejak tahun 2012. Kedua, masalah penarikan kendaraan tahun 2017 dan hukuman 21 hari. 2012 dan 2017,” ujarnya.
Dia juga mengklaim bahwa konten yang mereka buat dimaksudkan untuk membenarkan tuduhannya. “Setelah kami melakukan investigasi, Saudara A tidak bisa membuktikan konten yang dia buat di TikTok itu viral,” ujarnya.
Kapolda, lanjutnya, juga telah meminta bagian Propam untuk melakukan pemeriksaan. “Sudah ada koordinasi dengan pihak kepolisian Tana Toraja dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap orang yang terlibat,” ucapnya lagi.
Baca Juga: Desak Usut Penambang Ilegal Ismail Bolong, Geruduk Massal KPK
Dia juga membantah pengakuan Aipda A yang dimutasi karena menemukan kasus korupsi. “Itu tidak benar,” tegasnya.
Ia mengatakan, Aipda A banyak mengalami kendala selama bertugas di Palopo. “Yang terakhir ini berkaitan dengan lelang mobil, dimana lelang mobil dimenangkan oleh A dan S sebagai infrastruktur di Polres Palopo,” jelasnya.
Tak puas dengan pelelangan, mereka membuat konten untuk membenarkan ketidakpuasan mereka atas apa yang terjadi di Polres Palopo.
“Mengenai masalah ini, Saudara A akan dilimpahkan ke Polres Tana Toraja pada tahun 2021. Dan tiga rekan A yang melakukan tindakan yang sama dilakukan oleh Polres Palopo. Dua orang ditahan selama 21 hari dan satu orang divonis teguran tertulis Komang menjelaskan.
Ia juga menegaskan pihaknya terus melakukan penelitian terkait konten viral tersebut. “Kalau terbukti pidana atau etik, nanti akan kami proses. Sekarang proses pemeriksaan dilakukan Propam. Kalau terbukti mencemarkan lembaga, akan kami proses,” kata Komang.
Video ‘Pengakuan’ Aipda Aksan
Sebelumnya, dalam video yang beredar viral di akun TikTok miliknya, Aipda A menemukan “luka” polisi. Dalam video tersebut, Aipda A berbicara tentang masalah di tubuh kepolisian.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam Presisi.” katanya di awal video.
“Halo Kapolri. Izin umum, saya Aksan. NRP 81100061, anggota Satbinmas Polres Tana Toraja, sudah menyampaikan ini ke Kapolri. Tolong bersihkan Polri dari mafia. Awal yang tidak baik. Rekrutmen tidak baik. ,” dia berkata.
“Masuk polisi dulu harus bayar. Sama-sama mau pindah harus bayar. Kalau mau jadi perwira harus bayar. Jadi apa jadinya ke depan polisi kalau semua harus bayar,” ujarnya. dikatakan.
Baca Juga: Hiasi Festival Seni Polri 2022, Kapolda Sulsel Bangga dengan Karya Difabel
Kemudian, lanjutnya, kepemimpinan rata-rata tidak mengajarkannya cara yang baik. “Tapi ajari kami jalan yang salah,” katanya.
“Misalnya mereka memotong DIPA. Mereka memotong uang bahan bakar, uang makan dan sebagainya,” katanya.
“Yang Mulia Kapolres. Seperti yang saya alami. Saya dimutasi dari Polres Palopo ke Tana Toraja. Karena saya membongkar perbuatan Kapolres. AKBP Alfian Nur Nas, yaitu korupsi kendaraan dinas Polres Palopo, BBM, dll. .Untuk menutupi…’, pungkasnya. (tim/*)
Source: news.google.com