Video Kecelakaan Balap Motor Pantai Viral di Ujunggenteng Sukabumi Terekam, Pembalap Jungkir Balik - informasi
Viral

Video Kecelakaan Balap Motor Pantai Viral di Ujunggenteng Sukabumi Terekam, Pembalap Jungkir Balik

Tribunjabar.id Kontributor Laporan Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI – Video kecelakaan balap motor pantai di Pantai Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat viral di media sosial.

Berbagai sudut video viral merekam kondisi dua pembalap yang mengalami luka parah. Ada yang mengatakan seorang pembalap patah kaki.

Video viral berdurasi 34 detik, 11 detik, dan 3 detik itu memperlihatkan kondisi pembalap yang tergeletak di atas pasir.

Dalam video berdurasi 34 detik, saat balapan dimulai, terlihat dua pembalap terguling, dikabarkan tersapu ombak.

Baca juga: Viral, Tiga Pemuda di Bandung Serang Warga dengan Senjata Tajam di Bawah Layang Kopo, Terekam CCTV

Tak berhenti sampai di situ, seorang pembalap yang terjatuh juga terlihat ditabrak oleh pembalap lain hingga terbalik.

Dalam rekaman video yang viral, terdengar suara yang mengatakan bahwa pembalap yang terjatuh mengalami patah kaki.

“Cut deuleu ih (patah lihat ih),” kata seorang pria dalam video viral.

Saat dimintai konfirmasi, Sahid Siam, Kepala Desa Ujunggenteng, mengatakan acara tersebut di luar kewenangan dewan desa.

“Untuk pantai saja, penyelenggaranya bukan pengurus desa, melainkan kelompok masyarakat. Memang iya, kami juga sudah mendapat informasi dan untuk lebih jelasnya bisa menghubungi panitia acara,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (3/3). /1/ 2023).

Menurutnya, para pembalap berasal dari berbagai daerah, karena balapan motor pantai biasanya digelar secara terbuka.

“Ya berdasarkan informasi, pesertanya bukan hanya warga Desa Ujunggenteng saja, tapi dari kecamatan dan kabupaten yang berbeda. Kalau memang kegiatan beach track itu kegiatan tradisional, karena potensi pemenang yang bisa lomba ada di Ujunggenteng, yang bisa digunakan sebagai area sebelum balapan,” katanya.

“Target pelaksanaan ini bukan pemerintah desa,” tegas Sahid Siam.

Baca Juga: Viral, Banyak Rumah Mewah di Indramayu Punya Stiker Keluarga Miskin Tanda Tangan Penerima Bansos

Dia juga mengaku tidak tahu menahu soal izin dan juga soal korban kecelakaan di balapan motor pantai itu. Namun, ia mengaku pernah didatangi panitia yang meminta rekomendasi izin penyelenggaraan acara tersebut.

“Kalau soal izin, salah satu panitia datang ke kantor desa sekali untuk pengurusan izin. Itu urusan izin yang bukan dari dewan desa, apalagi untuk acara-acara ya, hanya untuk pesta, harus izin. diperoleh pernah ke polisi, mereka datang ke kami minta rekomendasi, tapi untuk tindak lanjutnya, proses selanjutnya izin diproses atau tidak, saya tidak tahu,” bebernya. *

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button