Turunkan Angka Stunting, Pemkab Lamandau Luncurkan Program BASS

KANALKALIMANTAN.COM, NANGA BULIK – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPA Dalduk dan KB) Kabupaten Lamandau keluarkan surat pernyataan dan komitmen dengan bapak asuh pengganti (BAAS) tahun 2022, Kamis (15/12/2022).

Pencanangan itu ditandai dengan pemasangan gendongan BAAS Kabupaten Lamandau hingga 15 perwakilan.

Bupati Lamandau H Hendra Lesmana mengatakan, pernyataan ini merupakan tindak lanjut dari surat keputusan Bupati Lamandau nomor 188.45/284/X/HUK/2022 tanggal 3 Oktober 2022 tentang Bapak Asuh (BAAS) di Kabupaten Lamandau yang telah diserahkan kepada Anggota BAAS Kabupaten Lamandau.

Baca juga: KABAR BAIK! Banjarbaru segera merealisasikan Daurah Qur’an ke Yaman untuk para guru Quran

“Stunting merupakan masalah yang perlu ditangani dan ditanggulangi secara terpadu dan terpadu melalui kerjasama semua pihak, baik itu pemerintah, dunia usaha, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan peran utamanya dimulai dari keluarga. lingkungan,’ kata Bupati Lamandau.

Pembentukan BAAS merupakan inovasi BKKBN untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lamandau.

BAAS untuk membantu anak asuh stunted dari keluarga kurang mampu berupa dana yang digunakan untuk membuat makanan sehat dengan gizi seimbang dan dibantu oleh tim penggerak PKK kabupaten, kecamatan dan desa.

Baca juga: Banjir dan infrastruktur utama ‘PR’ Pemko Banjarbaru tahun 2023

“Dengan program-program berkelanjutan dan inovasi yang telah terbentuk, saya optimis Kabupaten Lamandau dapat memenuhi target penurunan pertumbuhan stunting. Untuk itu saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan melalui aksi program BAAS terhadap pertumbuhan stunting,” kata Bupati Lamandau.

Bupati Lamandau berharap dengan digelarnya BAAS di Kabupaten Lamandau, kemitraan dan sinergitas seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan dapat semakin diperkuat. “Dukungan Kabupaten Lamandau untuk mencapai defisit pertumbuhan 12,74 persen pada 2024,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/habibullah)

Reporter berita: habibullah
Editor : kk

5 tampilan

Terkait

Source: news.google.com