Tom Hanks tidak menyebut nepotisme pada pria bernama Otto
LOS ANGELES (RIAUPOS.CO) — Selama setahun terakhir, bayi palsu alias favoritisme menjadi tren di Amerika Serikat. Istilah tersebut mengacu pada selebriti Hollywood yang terkenal dengan popularitas keluarganya. Tuduhan diarahkan pada produksi film Seorang pria bernama Otto.
Film tersebut dibintangi oleh Tom Hanks yang didapuk memerankan Otto, seorang pria tua yang sering mengomel dan marah. Versi yang lebih muda dari karakter tersebut dimainkan oleh Truman, putranya. Sementara itu, Rita Wilson – istri Hanks – didapuk untuk tampil dan menulis lagu tema film tersebut. Pasangan suami istri ini juga merupakan produser film Seorang pria bernama Otto.
Namun, Hanks membantah adanya nepotisme dalam proyek tersebut. Dia menyatakan bahwa industri hiburan dan Hollywood sama dengan saluran air toko. Artinya, kedua perusahaan dijalankan oleh seluruh keluarga.
“Itulah yang kami (Hanks) lakukan selamanya. Itulah lingkungan tempat anak-anak kita dibesarkan. Kalaupun kami punya toko pipa ledeng atau toko bunga di pinggir jalan, seluruh keluarga pasti ada di sana, hanya untuk melakukan inventarisasi di akhir tahun,” ujarnya dalam wawancara dengan Matahari pertengahan minggu ini.
Aktor berusia 66 tahun itu menjelaskan, nama keluarga besar memang menguntungkan dalam berkarier. Namun, bakatlah yang menentukan “usia” seseorang di industri hiburan.
“Itu tidak akan pernah berubah, tidak masalah apa nama belakangmu,” katanya.
Hanks menjelaskan bahwa dirinya dikaruniai anak-anak yang memiliki bakat di bidang industri kreatif. Keempat anaknya bekerja di bidang yang masih bersinggungan dengan industri hiburan. Baik sebagai aktor, produser, juru kamera dan musisi. Dia menyatakan bahwa isu nepotisme sebenarnya tidak berdampak besar pada film.
“Apapun nama belakang kami, kami harus bekerja keras untuk memberikan pengalaman yang otentik dan nyata kepada penonton. Jauh lebih penting daripada mengkhawatirkan apakah orang lain akan menyakiti kita atau tidak,” kata aktor peraih dua Oscar itu.
Masalah “bayi palsu” mencapai puncaknya pada akhir tahun lalu. Padahal, ini adalah topik pembicaraan utama di edisi akhir tahun majalah New York. Beberapa selebriti pun sempat menanggapi tudingan tersebut. Salah satunya, Kate Hudson, putri aktris Goldie Hawn dan musisi Bill Hudson.
‘Saya tidak peduli tentang favoritisme. Saya tidak peduli dari mana Anda berasal atau apa hubungan Anda dengan perusahaan ini. Jika Anda bekerja keras dan berhasil, tidak masalah,” ujar Hudson dalam wawancara promosi Glass Onion dengan media Inggris beberapa bulan lalu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edward Yaman
Source: news.google.com