Jakarta, Karosatuklik.com – Mungkin tidak ada yang pernah membayangkan bahwa perusahaan IT seperti Microsoft Corp. akan terseret ke dalam pusaran krisis keuangan. Akibatnya, 11 ribu karyawan Microsoft terancam pengangguran.
Untuk tahap pertama, perusahaan IT yang berbasis di Redmond, Washington, Amerika Serikat (AS) itu berencana mengurangi jumlah karyawan (SDM) dan engineering. Rencana ini memperluas daftar perusahaan teknologi tinggi Amerika yang mengalami masalah keuangan dan harus melakukan PHK.
Sebelumnya ada Amazon.com Inc dan Meta Platforms Inc. Permintaan yang menurun dan prospek ekonomi global yang memburuk memaksa kedua perusahaan IT itu melepaskan pekerjaannya.
“Dari perspektif gambaran yang lebih besar, putaran lain PHK di Microsoft menunjukkan bahwa lingkungan tidak membaik dan kemungkinan akan terus memburuk,” kata analis Morningstar Dan Romanoff.
FOTO FILE: Logo Microsoft terlihat di sebelah awan di Los Angeles, California, AS pada 14 Juni 2016. REUTERS/Lucy Nicholson/File Foto
Penyiar Inggris Sky News melaporkan bahwa Microsoft berencana memangkas sekitar 5 persen tenaga kerjanya, atau sekitar 11.000 orang. Bloomberg melaporkan, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut, bahwa Microsoft berencana memberhentikan sejumlah departemen teknis pada Rabu waktu setempat.
Sementara itu, Insider melaporkan, Microsoft berpotensi memangkas rekrutmen karyawan sebanyak sepertiga. Laporan Bloomberg mengatakan PHK akan jauh lebih besar daripada PHK pada tahun lalu.
Namun Microsoft menolak mengomentari laporan tersebut.
Pada Juli 2022, sejumlah kecil peran telah dibatalkan. Pada Oktober 2022, situs berita Axios melaporkan bahwa Microsoft telah memberhentikan kurang dari 1.000 karyawan di beberapa divisi.
Per Juni 2022, Microsoft memiliki 221.000 karyawan tetap, termasuk 122.000 di AS dan 99.000 di seluruh dunia.
Sementara itu, Microsoft berada di bawah tekanan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan di unit cloud-nya Azure, setelah beberapa kuartal mengalami penurunan di pasar PC, yang merugikan penjualan Windows dan perangkat.
Saat membaca berita ini, seolah-olah dalam mimpi. Ya, bagaimana mungkin Microsoft masuk dalam 10 besar perusahaan IT di dunia menurut laporan Mei 2022 oleh Forbes.
Penjualan mencapai rekor US$184,9 miliar atau setara dengan Rp2.773,5 triliun (kurs Rp15.000/US$). Sedangkan nilai kapitalisasi pasarnya mencapai US$2,1 triliun atau setara dengan Rp31,5 kuadriliun. Sekarang juga sudah jatuh. (dit.com)
baca: 32
Source: news.google.com
