Tarif Wisata Gunung Pancar Viral, Disbudpar Ungkap Tarif Saat Ini | RADAR BOGOR
BABAKAN MADANG – RADAR BOGOR, Ulasan buruk soal banyaknya pungutan wisata Gunung Pancar viral di media sosial dan menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor langsung meninjau wisata pemandian air panas di desa Karang Tengah, Babakan Madang.
“Setelah berkonsultasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, kami telah memanggil pengelola wisata Gunung Pancar untuk meminta informasi,” kata Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Deni Humaedi, dikonfirmasi Radar Bogor, Kamis (5/1/2023).
Dari hasil reviewnya, Deni merinci beberapa pungutan yang memang dikenakan kepada wisatawan.
Sebelum memasuki kawasan pemandian air panas, wisatawan harus melewati gerbang kawasan hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
“Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014, tentang jenis dan tarif jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan, BKSDA hanya memungut tarif di pintu masuk,” ujarnya.
Untuk weekdays, wisatawan domestik atau lokal akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 5.000 per orang untuk masuk ke kawasan tersebut. Sementara turis asing membayar Rp 100.000 per orang.
Sedangkan pada hari libur nasional atau akhir pekan dikenakan biaya Rp 7,5 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 150 ribu untuk wisatawan mancanegara.
“Tarif pintu gerbang pemandian air panas bervariasi karena ada operator yang berbeda. Kolam umum mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000 per orang, dan untuk kolam pribadi atau keluarga Rp 100.000 per jam,” jelas Deni.
Sedangkan untuk camping dan selfie di kawasan Gunung Pancar, wisatawan membayar tarif Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
“Untuk itu, kami pastikan biaya ke wisata Gunung Pancar masih terjangkau karena kami akan terus memberikan pembinaan ke depannya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata itu.
Suhandi, Kepala Desa Karang Tengah, mengaku telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan wisata di Gunung Pancar. Selain infrastruktur, pelayanan kepada wisatawan juga terus digiatkan.
“Untuk membuat wisatawan nyaman, kami juga mengimbau kepada tour operator agar tidak terlalu banyak memiliki tiket,” ujarnya. (tersedak)
Reporter: Septi Nulawan Harahap
Editor: Yusuf
Source: news.google.com