Taj Yasin mengamati penanganan banjir dan membuat kapal darurat dengan ribuan kantong limbah batu bara - informasi
Otomotif

Taj Yasin mengamati penanganan banjir dan membuat kapal darurat dengan ribuan kantong limbah batu bara

RADARSOLO.ID – Sedikitnya seribu karung limbah batu bara didatangkan dari PLN Jepara untuk pembuatan tanggul sementara penanggulangan banjir di Meteseh, Tembalang, Semarang. Pemprov Jateng terus menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat terkait rekayasa cuaca.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat meninjau lokasi banjir di Desa Meteseh, Tembalang, Sabtu (7/1).

“Alhamdulillah dari PLN, limbah batu bara di Jepara sekarang sudah dikirim. Insyaallah hari ini seribu kantong akan segera tiba dan segera dipasang,” kata Wagub.

Wagub mengatakan, Pemprov juga terus berkomunikasi dengan Balai Besar Upaya Rekayasa Cuaca. Seperti sebelumnya, Tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMF) juga telah melakukan operasi di Jawa Tengah.

Menurut Tak Yasin, banjir yang terjadi di beberapa wilayah sejak akhir tahun lalu disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Meski demikian, wakil gubernur yang mewakili pemerintah provinsi tetap meminta maaf kepada masyarakat atas bencana yang terjadi.

“Mohon maaf kepada masyarakat Jawa Tengah, ini musibah. Jangan salahkan siapapun. Kalau mau disalahkan, kami pimpinan. Karena memang ini kelalaian kami. Dan kami berdoa semoga tidak ada lagi hujan. hujan benar-benar bisa dikumpulkan dengan pesawat TMC,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wagub meminta komunikasi yang lebih erat antar daerah. Ini harus dilakukan mengingat intensitas hujan yang tinggi. Antisipasi dan informasi kepada masyarakat dapat dipercepat.

“Artinya kita harus mengantisipasi, kita harus mengontrol, kita harus berkoordinasi. Tidak hanya di kota Semarang, kami juga sejajar dengan kabupaten Semarang dimana sungai-sungai di kota Semarang, Demak, Kendal juga berasal dari atas. Memang kalau di lantai atas banyak hujan, kita harus saling berkoordinasi,” kata Wagub.

Selain meninjau lokasi banjir, Taj Yasin juga mengamati kondisi para korban banjir di posko pengungsian. Menurutnya, ketersediaan pangan dan kebutuhan pokok lainnya masih mencukupi. Wagub mengapresiasi masyarakat yang mau membantu menyediakan sembako dan sembako bagi para korban.

Pemerintah juga terus memberikan bantuan kesehatan kepada para korban. Wagub mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Pemprov Jateng siaga 24 jam sehari untuk memantau status kesehatan warga.

“Dulu warga Genuk datang ke sini untuk memberi makan dan perbekalan. Nah, ini artinya Gotong Royong sudah terbentuk, tersistem. Ini dipengaruhi oleh semua rasa sakit,” kata Taj Yasin. (teluk/ria)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button