Sosok Anies Baswedan di mata artis Ronal: dia cerdas dan baik hati
Beberapa kali saya bertemu Pak Anies, beliau memang orang yang cerdas, kesan pertama saya adalah beliau cerdas, baik, luwes dan fasih.
JAKARTA | KBA – Artis Ronal Sunandar Surapradja mengaku beberapa kali bertemu dengan Anies Baswedan. Kesan pertamanya terhadap Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 adalah sosoknya yang cerdas dan baik hati.
“Saya beberapa kali bertemu dengan Pak Anies, beliau memang orang yang cerdas, kesan pertama saya adalah beliau cerdas, orangnya baik, luwes dan fasih. Belok kanan tentu saja menjadimenjadi Ya,” katanya berita KBA, Minggu 18 Desember 2022.
Anies Baswedan merupakan salah satu calon presiden Pilpres 2024. Suami dari Fery Farhati ini telah dideklarasikan oleh partai NasDem beberapa waktu lalu. Ronal mengatakan, sebagai anak bangsa, tidak masalah jika itu adalah pilihan mantan rektor Universitas Paramadina itu.
Yang terpenting, kata dia, di Partai Demokrat Indonesia, semua warga negara memiliki hak dan alasan masing-masing untuk mendukung calon presiden 2024. Karena itu, apapun pilihannya, Indonesia harus tetap damai.
“Mungkin Pak Anies baik untuk kelompoknya karena dia suka, tapi paling-paling Pak Anies akan dianggap jelek oleh kelompok lain yang tidak suka,” ujarnya.
dilaporkan berita KBA Sebelumnya, kata Ronal, angkutan umum dinilai baik pada masa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Saya punya mobil, saya punya supir, saya punya sepeda motor, tapi saya suka angkutan umum. Karena kota yang baik adalah kota dengan transportasi umum yang baik. Pemerintahan yang baik adalah pemerintah yang menjaga sarana transportasinya,” ujarnya.
“Pertanyaan bapak transportasi massal Pak Anies bagaimana, (jawabannya) bagus. Padahal masih banyak yang harus diperbaiki,” terangnya lagi.
Menurut pria kelahiran Bandung 26 Mei 1977 ini, angkutan umum merupakan salah satu karya mantan rektor Universitas Paramadina yang akan dilanjutkan.
Namun sayangnya, kata dia, terkadang pemerintah Indonesia buruk, jika rezim berganti, kebijakan juga berubah. Padahal, kebijakan positif itu harus diteruskan.
“Di Indonesia kan pergantian rezim, perubahan kebijakan, kesepakatan politik, kenapa yang bagus tidak jalan? Yang tidak bagus diperbaiki atau diganti, tapi yang bagus jalan terus,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia pun berharap masalah angkutan umum di bawah Anies Baswedan bisa dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. “Oh ya (Selanjutnya). Kita lihat juga revitalisasi halte juga bagus, mudah-mudahan bukan kosmetik saja, saya takut kosmetik saja, tapi juga fungsional,” ujarnya. (kba)
Source: news.google.com