Siapakah Bu Eny? Sosok viral pemilik rumah mewah yang terbengkalai - informasi
Viral

Siapakah Bu Eny? Sosok viral pemilik rumah mewah yang terbengkalai

Jakarta

Siapakah Bu Eny? Publik dikejutkan dengan Ibu Eny, pemilik rumah mewah terbengkalai di Jakarta Timur. Ia diketahui tinggal serumah dengan satu anak saja.

Apa yang terjadi pada ibu Eny yang membuatnya viral? Berikut sederet hal yang diketahui tentang ‘Bu Eny’.

Ibu Eny Sukaesi dan anaknya tinggal sebatang kara di rumah mewah tanpa air ledeng dan listrik di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Properti ini terletak di Kompleks PLN Klender, Jl. Peron nomor 48, Jakarta Timur.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dikutip dari Antara, Ibu Eny mengalami depresi sejak 2010 karena ditelantarkan suaminya. Saat ini Ibu Eny sedang dirawat di RS Duren Sawit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Baik dengan konsultasi ke psikiater. Saat ini dalam perawatan medis dan pendampingan dari psikiater,” kata Direktur RSKD Duren Sawit dr. Nikensari Kusrindartia, dikutip dari Antara, Jumat (6/1/2023).

Salah seorang tetangga bernama Fadly Hariadi menceritakan kisah Ibu Eny. Ibu Eny dikatakan memiliki banyak interaksi sosial.

“Ya seperti masyarakat pada umumnya, interaksi sosialnya tinggi,” ujar Fadly, Kamis (5/1/2023).

Apalagi Bu Eny dan suaminya tergolong keluarga kaya. Menurut Fadly, keduanya bekerja di Departemen Keuangan.

“Gelarnya Bu Eny dra. Bu Eny kalau enggak salah kerja sama suaminya,” ujarnya.

“Sejauh yang saya dapat informasi, yang paling penting dia sering ke Departemen Keuangan,” tambah Fadly.

Siapakah Bu Eny?  Ibu Eny adalah pemilik rumah mewah terbengkalai di Jakarta Timur.  Ia diketahui tinggal serumah dengan satu anak saja.Siapakah Bu Eny? Ibu Eny adalah pemilik rumah mewah terbengkalai di Jakarta Timur. Ini Tiko, anak Bu Eny yang tinggal di rumah dan merawat ibunya. (Foto: Ilham/detikcom)

Warga telah membantu listrik dan memberikan bantuan makanan

Warga setempat membantu menyambungkan listrik ke Ibu Eny. Koneksi hanya dalam satu ruangan.

“Waktu itu sebelum dibangun rumah ini ada rumah yang dijual. Ini membantu menghubungkan satu ruangan saja,” kata Ibu RT 06 RW 02, Jatinegara, Cakung, Ina Sunarsih, Kamis (5/1/2023). .

“Untuk penerangan kan besar, tidak mungkin semuanya. Karena bisa untuk bayar listrik ya. Yang penting Tiko dan ibunya ada penerangan,” tambahnya.

Namun aliran terhenti karena Ibu Eny menolak bantuan tersebut. Penjelasan Bu Eny menggunakan lilin.

“Tapi lama kelamaan ibunya marah sama tetangga. Akhirnya mereka memutuskan pulang,” kata Ina.

“Kemudian tidak ada penerangan listrik menggunakan lilin,”

Selain bantuan listrik, warga juga sempat memberikan bantuan uang dan sembako. Namun bantuan itu dihentikan karena warga menganggap Tiko, anak Ny Eny, harus hidup mandiri. Pada akhirnya, Tiko dipekerjakan sebagai satpam di kawasan pemukiman tersebut.

Sosok Tiko, anak tunggal Bu Eny

Tiko atau Pulung Mustika Abima adalah anak tunggal dari Ibu Eny. Menurut pengakuan Ibu RT 06 RW 02, Jatinegara, Cakung, Ina Sunarsih, Tiko adalah anak yang cerdas.

“Tiko itu anak yang pintar ya, jadi dia lulus SMA Negeri. Nilainya pasti tinggi,” kata Ina, Kamis (5/1/2023).

Namun, Tiko harus berhenti sekolah karena kendala biaya.

“Tapi lama kelamaan (akhirnya putus sekolah) karena keadaan, bisa memakan biaya,” ujarnya.

Baik warga maupun guru SMP Tiko berusaha membujuk Tiko untuk melanjutkan sekolah. Namun, bantuan itu ditolak Ibu Eny karena selalu ingin dekat dengan Tiko.

“Sebenarnya di kalangan guru SMA pun ada wali kelas yang membantu dengan tas seragam,” terangnya.

“Warga juga mau membantu sekolah, tapi ibunya menolak karena tidak mau jauh-jauh dari Tiko,” imbuhnya.

Tiko bekerja sebagai penggorengan di bagian keamanan

Setelah lulus sekolah, Tiko harus merawat ibunya. Ia mengaku pernah berjualan gorengan untuk memenuhi kebutuhan ibunya.

“Memang ibu saya sebelum kondisinya seburuk ini, masih ada perusahaan yang menjual gorengan, jadi saya mulai berjualan,” kata Tiko kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Namun setelah kondisi Ibu Eny memburuk, pihak RT menawarkan Tiko untuk bekerja sebagai satpam kompleks. Tiko sudah bekerja selama empat tahun.

“Semakin saya datang ke sini, kondisi ibu saya semakin memburuk, sehingga saya ditawari lingkungan RT untuk menjadi satpam setempat di sini,” kata Tiko.

Informasi lengkap ‘Siapa Ibu Eny’ ada di halaman berikutnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button