Satu lagi karya anak bangsa, alat hitung produksi tambang cepat - informasi
Teknologi

Satu lagi karya anak bangsa, alat hitung produksi tambang cepat

JAKARTA, Investor.id – Widya Robotics menciptakan alat pengukur beban canggih, Widya Load Scanner, yang memungkinkan penghitungan produksi tambang secara cepat dan akurat. Produk anak negeri ini dapat mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dengan menghitung produksi hasil tambang secara manual.

Ambil contoh perhitungan produksi batu bara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara Indonesia mencapai 436,82 juta ton hingga September 2022 atau 65,89% dari target 663 juta ton. Produksi batubara dihitung secara manual berdasarkan laporan muatan masing-masing truk distribusi.

Jika dilakukan secara manual akan timbul banyak masalah mulai dari perhitungan yang lama, akurasi perhitungan yang rendah hingga manipulasi hasil jembatan timbang, pencatatan data, yang dapat menghambat proses produksi. Oleh karena itu cara perhitungan dan pengawasan harus dilakukan dengan baik untuk menunjang produksi.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Widya Robotics, sebuah perusahaan teknologi asal Yogyakarta, menciptakan Widya Load Scanner. Widya Load Scanner berhasil menjadi solusi manajemen konstruksi dan memiliki teknologi yang dapat memproses pengukuran lebih cepat dari proses manual yang biasa digunakan.

Alat ini tidak hanya cepat, tetapi juga menawarkan tingkat akurasi yang tinggi untuk hasil pengukuran yang didapat. Alat ini menyediakan teknologi pengukuran muatan truk dengan cara yang lebih praktis. Dengan menggunakan teknologi radar cahayaapakah alat ini dapat memberikan ketelitian yang tinggi dalam mengukur volume muatan truk.

Alwy Herfian Satriatama, CEO Widya Robotics mengatakan dengan adanya Widya Load Scanner, proses pengukuran hasil tambang lebih cepat dan nyaman dibandingkan dengan perhitungan konvensional karena real time dan akurasi pengukurannya tinggi. Dari segi kecepatan, Widya Load Scanner dapat menghitung volume muatan truk hanya dalam waktu 1 menit untuk sekali pengukuran.

“Operasinya cukup sederhana. Truk bermuatan kargo berhenti sebentar di bawah alat ini. Kemudian sebagai sensor utama, LiDAR memindai permukaan datar dari material atau objek yang diukur dari muatan truk tersebut,” ujarnya Kamis (15/12/2022).

Hasil penghitungan volume muatan truk, kata dia, langsung terlihat dasbor. Proses perekaman dilakukan secara terpusat, otomatis dan real time. Kondisi ini dapat mencegah terjadinya kecurangan saat menghitung muatan truk.

Ia menambahkan, kehandalan alat ini juga tidak perlu diragukan lagi. Pada 6 Desember 2022, Widya Load Scanner mendapatkan penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) dari Kementerian Perindustrian sebagai solusi luar biasa perhitungan muatan truk.

Tidak hanya itu, alat ini sudah teruji dan diproduksi secara massal. Alat ini telah digunakan oleh beberapa perusahaan pertambangan swasta di Kalimantan. Selain pertambangan, alat ini digunakan berbagai BUMN di proyek konstruksi seperti konstruksi di Purwakarta, Cirebon, Balongan, Makassar, dan Sumatera.

Bahkan di pasar luar negeri, Widya Load Scanner juga digunakan oleh perusahaan di Yangon, Myanmar, menurut Alwy. Diharapkan alat-alat yang diciptakan oleh Widya Robotika nantinya dapat menjadi solusi dan membantu kehidupan masyarakat dan perusahaan di berbagai industri antara lain pertambangan, konstruksi dan lain-lain.

Editor : Harso Kurniawan ([email protected])

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button