Sasih Kanem, Masyarakat diingatkan untuk bertaubat dan berdoa untuk kesehatan semua makhluk - informasi
Kesehatan

Sasih Kanem, Masyarakat diingatkan untuk bertaubat dan berdoa untuk kesehatan semua makhluk

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dalam kepercayaan umat Hindu di Bali, sasih kanem yang sedang berlangsung saat ini memiliki musim tersendiri.

Saat ini diyakini berada di bawah naungan Dewa Siwa dan saat Dewi Durga sedang melakukan yoga.

Diprediksi akan banyak tantangan saat ini, seperti peristiwa alam dan kesulitan dalam menjalani kehidupan.

Dan kenyataannya, masyarakat kini dicekam ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali.

Baca Juga: Nangluk Merana Sasih Kanem Tahun 2021 untuk Bali dan Dunia, Sudiana: Semoga Covid-19 Segera Berakhir

Baca Juga: TERPOPULER: Gempa Sasih Karo dan Maknanya, Mantan Bupati Tabanan Terancam Hukuman Dugaan Suap

Ilustrasi - Dalam kepercayaan umat Hindu di Bali, sasih kanem yang sedang berlangsung saat ini memiliki musim tersendiri.  Saat ini diyakini berada di bawah naungan Dewa Siwa dan saat Dewi Durga sedang melakukan yoga.  Diprediksi akan banyak tantangan saat ini, seperti peristiwa alam dan kesulitan dalam menjalani kehidupan.  Dan kenyataannya, masyarakat kini dicekam ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali.
Ilustrasi – Dalam kepercayaan umat Hindu di Bali, sasih kanem yang sedang berlangsung saat ini memiliki musim tersendiri. Saat ini diyakini berada di bawah naungan Dewa Siwa dan saat Dewi Durga sedang melakukan yoga. Diprediksi akan banyak tantangan saat ini, seperti peristiwa alam dan kesulitan dalam menjalani kehidupan. Dan kenyataannya, masyarakat kini dicekam ketakutan akan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi di Bali. (Bersih)

Musim pancaroba juga menjadi faktor perkembangbiakan vektor penyebab penyakit, seperti nyamuk dan lalat.

Oleh karena itu, Drs. Ida Bagus Suatama, M.Si menyarankan agar manusia bertaubat dan memohon ampunan kepada-Nya.

Bagi umat Hindu di Bali sendiri, perlu dilakukan upacara keagamaan untuk mengabulkan permintaan tersebut.

“Sasih Kanem di bulan Desember, kita harus mengadakan upacara berkabung untuk Segara.

Doakan Dewa Baruna agar kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan tetap terjaga,” kata Ida Bagus Suatama.

Musim pancaroba juga menjadi faktor perkembangbiakan vektor penyebab penyakit, seperti nyamuk dan lalat.  Oleh karena itu, Drs. Ida Bagus Suatama, M.Si menyarankan agar manusia bertaubat dan memohon ampunan kepada-Nya.
Musim pancaroba juga menjadi faktor perkembangbiakan vektor penyebab penyakit, seperti nyamuk dan lalat. Oleh karena itu, Drs. Ida Bagus Suatama, M.Si menyarankan agar manusia bertaubat dan memohon ampunan kepada-Nya. (((Putu Yunia Andriyani))

drs. Suatama menyayangkan masih banyak orang yang tega merusak alam dan isinya.

Banyak hutan yang ditebang, menjadi koridor atau ruang terbuka hijau, dan banyak yang beralih fungsi di kota sebagai daerah resapan air.

Namun, Dekan FK UNHI bersyukur Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernurnya cepat tanggap menyikapi hal ini.

“Jadi sejalan dengan kebijakan Gubernur Bali, kita harus melakukan reboisasi atau penghijauan secara masif.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button