Safari politik Anie ditolak lagi, NasDem: bagian dari proses panjang
Merdeka.com – Calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan kembali ditolak saat melakukan tur politik ke daerah. Kali ini, kelompok masyarakat menolak Anies Baswedan saat berkunjung ke Solo, Jawa Tengah.
Wakil Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengaku santai soal penolakan itu. Ia menyebut Anies Baswedan sudah berkali-kali datang ke Solo, Jawa Tengah dan tidak pernah ditolak.
Menurutnya, sosialisasi Anies Baswedan sebagai salah satu calon presiden pada Pilpres 2024 merupakan proses dialog antar anak bangsa yang cukup beragam.
Jadi kalau ada penolakan di daerah, mereka bereaksi sebagai proses yang memakan waktu.
“Kami melihatnya sebagai proses dialog yang masih membutuhkan waktu,” kata Hermawi, Selasa (27/12) usai dikonfirmasi.
Begitu juga dengan penolakan safari politik Anies Baswedan di Aceh. Yang mana aksi penolakan di Aceh itu sama emosionalnya dengan mendapat informasi tendensius. Dan mereka telah memaafkan para pelaku.
“Solo juga sama, kalau ada sekelompok kecil orang yang masih resisten. Nanti kita komunikasikan lagi,” ujarnya.
Hermawi menegaskan, tidak pernah ada tindakan penolakan terhadap Anies di Solo mengingat banyaknya kunjungan yang dilakukannya.
“Sekarang jika ada tindakan penolakan, kami anggap sebagai bagian dari proses panjang dialog dengan sesama warga bangsa,” imbuhnya.
Sekadar informasi, Anies Baswedan kembali pada Minggu, 25 Desember 2022 mengunjungi kota Solo, Jawa Tengah untuk menghadiri pernikahan putri pertama dosen FEB Universitas Sebelas Maret (UNS), Lukman Hakim Hasan.
Namun, kedatangannya ke Solo ditolak oleh sekelompok orang.
[rhm]
Source: news.google.com