Safari Anies Disebut Tak Etis, Demokrat: Bawaslu Jaga Integritas, Tak Keluarkan Pendapat

Puadi mengatakan, Bawaslu menilai masyarakat sudah mengetahui Anies sebagai calon presiden yang akan diusung oleh gabungan partai tertentu. Dengan demikian, kegiatan safari politiknya dapat dimaknai sebagai kegiatan kampanye atau minimal sosialisasi dirinya sebagai calon presiden pada Pemilu 2024, khususnya dalam rangka peningkatan elektabilitas pada Pemilu 2024.

“Ini jelas bertentangan dengan prinsip persamaan dan keadilan bagi semua pihak yang ingin mengikuti pemilu,” kata Puadi dikutip Antara.

Ditambahkannya, safari politik pada hakikatnya adalah untuk lebih mengenal partai politik dan calon presiden yang akan mereka pimpin. Dengan demikian, tindakan calon yang ingin menyosialisasikan diri sebagai calon presiden adalah sah sepanjang dilakukan dengan cara yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).

Menurut Bawaslu, setiap orang harus paham dan bisa menahan diri untuk tidak berkampanye atau sosialisasi dalam bentuk apapun, karena sekarang bukan saatnya berkampanye.

Puadi mengatakan setiap orang saat ini dituntut untuk memberikan pendidikan politik dan menciptakan iklim politik yang sejuk saat menyelenggarakan pemilu.

“Kalau mau kampanye, undang-undang pemilu sebenarnya sudah memberikan waktu kepada setiap peserta pemilu untuk mengkampanyekan dirinya sebagai calon presiden dan wakil presiden selama masa kampanye,” ujarnya.

Source: news.google.com