Rumah Sakit Digital akan segera merilis platform kesehatan terlengkap di Indonesia
JAKARTA, Investor.id – Rumah Sakit Digital, sebuah perusahaan di bawah PT Gaido Digital Medika, akan merilis platform kesehatan digital bernama Medzit pada 15 September 2022.
CEO Rumah Sakit Digital Andy C Kamili mengatakan: platform Layanan kesehatan digital ini menggabungkan fasilitas klinik/rumah sakit, dokter, pasien dan laboratorium dalam satu kesatuan platform. Digital Hospital bekerja sama penuh dengan jaringan laboratorium Universitas Indonesia (UI) di bawah PT UI Medikal untuk memperkuat Medzit.
Baca juga: Aktivitas berangsur pulih, kesehatan menjadi aspek kehidupan sehari-hari masyarakat
Penjajakan kerjasama antara Digital Hospital dan UI Medical ini merupakan bagian dari tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Gaido Group dan Usaha Indonesia (UI) Corpora, di UI Works Co-Working Space, Perpustakaan Universitas Indonesia Gedung pada Selasa (13/9/2022).
“Insya Allah masuknya UI Medical dan jaringan labnya akan semakin melengkapi layanan kesehatan di platform kesehatan digital kami,” kata Andy dalam keterangan pers tertulis, Rabu (14/9/2022).
Andy mengatakan, Digital Hospital juga telah resmi bermitra dengan PT Arfis Medikal Indotama yang memiliki 120 klinik di bawah jaringannya.
Baca Juga: Menkes Ungkap Enam Pilar Utama Transformasi Sistem Kesehatan
Kerja sama antara Digital Hospital dan Arfis tersebut antara lain berupa perjanjian kerja sama yang ditandatangani langsung pada Senin (12/9/2022) oleh Andy C Kamili dan Presiden Direktur PT Arfis Medika Indotama Dwi Sari Suwarman.
“Ini adalah simbiosis mutualisme dalam industri kesehatan. Kami tidak mengesampingkan klinik atau rumah sakit, kami memberi mereka ruang. Dari sudut pandang pasien, tidak perlu antre panjang, atau menghabiskan uang dan waktu bepergian ke rumah sakit. rumah sakit, kata Andy.
haji dan umroh
Jangan hanya mempersiapkan platform Dengan teknologi canggih, kata Andy, Digital Hospital juga menghadirkan ekosistem haji dan umrah yang dibangun. Ekosistem dapat menjadi pangsa pasar untuk klinik orientasi di Medzit.
“Bayangkan, dalam setahun diperkirakan ada 1,5 juta jemaah umrah dari Indonesia. Mereka membutuhkan pelayanan kesehatan seperti medical check up, suntikan vaksin meningitis dan PCR. Ini semua akan kita dorong ke Medzit,” jelas Andy.
Baca juga: Watson dan Grab Gandeng Bisnis Kesehatan dan Kecantikan
Selain itu, Digital Hospital juga membangun jaringan dengan ormas Islam Hidayatullah Islam yang memiliki 3 juta anggota, 13 klinik kesehatan dan 1 klinik utama yang akan menjadi rumah sakit.
“Manfaat Hidayatullah kami berikan berupa pendapatan ketika mereka merujuk anggotanya ke layanan kesehatan klinis di platform kesehatan digital Rumah Sakit Digital,” pungkas Andy.
editor : kehutanan ([email protected])
Source: investor.id