Remaja Indonesia Rentan Dengan Aplikasi Tinder, Ini Tips Jaga Diri dari Pengajar UM Surabaya Tentang Jodoh Online - informasi
Tips dan Trik

Remaja Indonesia Rentan Dengan Aplikasi Tinder, Ini Tips Jaga Diri dari Pengajar UM Surabaya Tentang Jodoh Online

Remaja Indonesia Rentan Dengan Aplikasi Tinder, Ini Tips Jaga Diri dari Pengajar UM Surabaya Tentang Jodoh Online

Ilustrasi gambar (Shutterstock)

Kehadiran aplikasi kencan online seperti Tinder telah mengubah cara seseorang menjalin hubungan. Hingga hari ini, Tinder adalah aplikasi kencan paling populer di dunia dan di Indonesia. Aplikasi kencan ini tidak hanya mudah diakses tetapi juga memudahkan untuk mencari pasangan berdasarkan kriteria Anda sendiri.

Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) UM Surabaya Radius Setiyawan mengatakan, meski aplikasi tinder menawarkan ide mencari jodoh dengan cara yang mudah dan praktis, namun ada risiko love scam atau penipuan dengan cara mempekerjakan orang mencari jodoh secara online. aplikasi kencan harus diperhatikan.

Radius mengatakan, fenomena kencan online memungkinkan pengguna tidak menggunakan identitas asli (anonimitas), sehingga harus berhati-hati dalam menjaga privasi, data, dan citra diri.

“Remaja yang menggunakan tinder sangat rentan dalam hal pendidikan seks, kesehatan seksual dan kesehatan mental, sehingga remaja dan orang tua harus berhati-hati untuk menghindari risiko dari aplikasi kencan,” kata Radius Sabtu (3/12/22).

Dalam keterangan tertulisnya, Radius membagikan beberapa tips untuk menjaga diri agar tidak salah kaprah saat menggunakan aplikasi kencan online Tinder. Kiat-kiat ini tidak dimaksudkan untuk semua tentang aplikasi kencan online. Tujuannya tak lain agar pengguna waspada dan berhati-hati.

Pertama, hindari akun yang memposting tautan aneh di bios profil mereka. Berhati-hatilah dengan akun yang menulis “ingin mengenal saya lebih jauh atau mengunjungi situs pribadi saya”. Menurut Radius, ini adalah trik untuk menggiring seseorang ke situs berbahaya.

Kedua, berhati-hatilah dengan akun yang memposting foto mencurigakan. Dalam aplikasi tinder, akun yang memiliki satu foto dan dilengkapi dengan detail seperti pekerjaan dan tingkat pendidikan sangat mencurigakan.

“Hindari akun yang menggunakan foto mencurigakan, foto yang tampak diubah, atau foto selebritas. Pastikan untuk selalu mengabaikan akun yang mencoba mengelabui Anda dengan foto tubuh ideal yang sempurna,” imbuhnya.

Ketiga, periksa riwayat teman atau hobi yang sama. Algoritme Tinder selalu mencocokkan orang-orang terdekat yang memiliki teman dan hobi yang sama dengan Facebook. Ketika ditautkan ke akun dan ternyata tidak relevan, bisa dipastikan akun tersebut adalah bot penipuan yang tidak terhubung ke Facebook.

Keempat, jangan percaya jawaban cepat. Ada banyak bot spam yang mengirimkan pesan segera setelah pencocokan, dengan tujuan merayu seseorang. Salah satu cara untuk menguji bot spam adalah mengirim pesan yang tidak masuk akal. Ketik huruf acak seperti “agdsgdfgdf”. Bot menanggapi pesan seperti pesan biasa.

Kelima, perhatikan percakapan dalam bentuk ajakan. Kebanyakan orang tidak akan menawarkan apa pun di Tinder kepada orang asing. Bot, di sisi lain, akan mengubah percakapan menjadi tawaran untuk bertukar nomor telepon jika seseorang ingin bermain dengannya, atau menggoda dengan pesan yang berhubungan dengan seks.

Keenam, perhatikan jumlah pertanyaan yang diajukan. Penipu di Tinder akan mencoba memperkuat hubungan dengan mengajukan banyak pertanyaan, terutama tentang hubungan masa lalu dan keadaan keuangan. Penipu akan meminta informasi sensitif seperti nomor KTP, kartu kredit, dan detail bank.

“Jangan berikan alamat kantor dan rumah Anda. Selain itu, jangan memberikan nomor telepon Anda kepada orang yang tidak Anda percayai.

Akhirnya, jangan pernah mengirim uang. Spambot akan tergoda untuk mendaftar ke situs web tertentu, sedangkan scammer akan meminta pengiriman uang untuk menyelesaikan masalah, seperti kecelakaan atau masalah keluarga.

“Jika seseorang mulai meminta uang di Tinder, segera hentikan,” Radius menyimpulkan.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button