Puskesmas Sidoarjo Terapkan Aplikasi Layanan Digital "Sipuh" - informasi
Kesehatan

Puskesmas Sidoarjo Terapkan Aplikasi Layanan Digital “Sipuh”

Sidoarjo (ANTARA) –

Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur telah mengimplementasikan aplikasi pelayanan digital Sistem Informasi Kesehatan Terpusat (Sipuh) untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Selasa mengatakan, layanan digital harus mendukung percepatan pemberian layanan kepada masyarakat secara cepat, tepat, dan aman.

“Awal tahun ini, dinas kesehatan menerapkan Sipatat di enam puskesmas,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan terus mendorong pelayanan publik ke digital, termasuk pelayanan kesehatan di setiap puskesmas.

“Program digitalisasi melalui aplikasi Sipuh merupakan pengembangan infrastruktur digital untuk mendukung percepatan penyampaian layanan masyarakat, layanan yang cepat, akurat, dan aman,” ujar Gus Muhdlor, sapaan akrabnya.

Ia mengatakan, aplikasi Sipuh akan memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan karena memberikan informasi yang jelas tentang alur pendaftaran pasien dan jadwal dari dokter praktik hingga jadwal pemeriksaan.

Dengan adanya informasi tersebut, pasien tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Kami akan mendorong pendekatan pelayanan kesehatan yang lebih baik ke depan, baik untuk seluruh puskesmas di Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

Ke depan, Gus Muhdlor meminta kepala dinas kesehatan untuk rutin mengunjungi Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, hal ini penting sebagai bentuk evaluasi bantuan dan koordinasi kepada kepala puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

“Puskesmas ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, kinerja pelayanan kesehatannya juga dinilai langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan, Sikuat menjawab tantangan bupati untuk mendigitalkan layanan kesehatan pada 2023.

“Sistem aplikasi akan terus di-update sesuai kebutuhan perkembangan, seperti sistem antrian digital, rekam medis digital dan sistem antrian obat digital,” ujarnya.*

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button