Polda Sulsel menanggapi video viral tudingan KKN ke polisi - informasi
Viral

Polda Sulsel menanggapi video viral tudingan KKN ke polisi

Dalam video tersebut, seorang anggota Binmas Polres Tana Toraja meminta polisi untuk berbenah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) menanggapi video viral media sosial yang disampaikan anggota Bimnas Polres Tana Toraja, Aipda Aksan, yang meminta Kapolri menindak tegas. terhadap dugaan praktik KKN di lingkungan Polri. Polda Sulsel membantah pernyataan dalam video tersebut.

“Adapun video viral itu bisa kami klarifikasi, pernyataan itu tidak benar. Propam sudah melakukan penyelidikan, kami sudah memanggil yang bersangkutan untuk dilakukan penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana, kepada wartawan di Makassar, Sabtu (3/12/2022).

Menurutnya, hal itu tidak benar berdasarkan hasil investigasi dan yang bersangkutan telah mengklarifikasi pernyataannya yang sudah beredar luas di media sosial. Komang mengungkapkan bahwa dia memiliki catatan buruk sejauh dia melakukan pelanggaran disiplin pada tahun 2012 dan dihukum karenanya.

“Bahkan pada tahun 2017, yang bersangkutan pernah melakukan tindak pidana pengambilan kendaraan dan telah diproses dan diberikan teguran. Denda disiplin diberikan di persidangan dan yang bersangkutan ditahan dalam tahanan khusus selama 21 hari,” jelasnya. .

Dia kemudian mengatakan bahwa pada tahun 2021, yang bersangkutan akan melanggar lelang kendaraan, tetapi tidak menerima satu unit, lapor Kasubdit Sapras. “Jadi diperoleh hasil catatan bahwa yang bersangkutan mengungkapkan pendapatnya sendiri tentang apa yang dibuat dalam video di media sosial itu,” ujarnya.

Ia menambahkan, polisi masih mendalami keterangan bahwa yang bersangkutan dipindahkan dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja dengan menuduh Kapolres AKBP Alfian Nurnas dugaan korupsi kendaraan dinas Polres Palopo, pemotongan BBM pegawai. ransum minyak (BBM), dan sebagainya. “Untuk terkait pernyataan Kapolres Palopo, nanti akan kami selidiki. Untuk terkait sanksi, kami menunggu hasil investigasi,” ujarnya.

Sebelumnya, video jantung anggota Binmas Polres Tana Toraja, Aipda Aksan, beredar luas di dunia maya. Di awal video, dia menyapa dan meminta izin kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sambil menyebutkan nomor induk (NRP) dan kepangkatannya. Ia membawa dan meminta bantuan agar Lembaga Polri lepas dari mafia di tubuh Polri yang kini semakin amburadul dan dinilai dari awal perekrutan anggotanya tidak baik.

“Pertama, Anda harus membayar untuk bergabung dengan polisi. Kedua, jika Anda ingin pindah, Anda harus membayar, dan ketiga, jika Anda ingin menjadi polisi, Anda harus membayar. polisi jika semua orang harus membayar,” katanya dalam video.

Kemudian, rata-rata para pemimpin di bawahnya tidak mengajarinya dengan cara yang benar, tetapi malah mengajarinya dengan cara yang salah. Misalnya, mereka diduga melakukan pemotongan DIPA (daftar periksa pelaksanaan anggaran), pemotongan uang BBM, uang makan, dan sebagainya.

Ia mengajukan permohonan kepada Kapolri agar dipindahtugaskan dari Polres Palopo ke Polres Tanah Toraja karena telah melaporkan perbuatan Kapolres AKBP Alfian Nurnas, dugaan korupsi kendaraan, BBM, dll terungkap ke Polres Palopo. “Untuk menutupinya, saya dilimpahkan ke Polsek Tana Toraja, katanya saya telah menelanjangi (tuduh) sepeda motor dinas,” ujarnya dalam video tersebut.

sumber: Antara

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button