Pilpres 2024, Kelayakan Airlangga Hartarto Tertinggi, Ungguli Prabowo Subianto dan Puan Maharani
TRIBUNBEKASI.COM – Laboratorium Suara Indonesia (LSI) telah melakukan survei terhadap tokoh-tokoh yang berpeluang maju ke Pilpres 2024.
Direktur LSI Albertus Dino mengaku menggunakan metode penelitian lapangan dalam penelitian ini.
Dimana pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam dengan instansi dan pemangku kepentingan terkait.
“Metode ini memiliki keunggulan memungkinkan kita untuk mengkaji secara detail aspek partisipasi dan preferensi masyarakat pada Pemilu 2024,” kata Albertus Dino dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Airlangga Hartarto Unggul Atasi Kesulitan Ekonomi dan Dinilai Layak Mencalonkan Diri di Pilkada 2024
Baca Juga: Direktur Eksekutif INES Sebut Kelayakan Airlangga Hartarto Bersaing dengan Prabowo Subianto
Baca Juga: LPMM Serukan Generasi Z dan Y Pilih Airlangga Hartarto Jadi Presiden 2024, Kata Pengamat Politik
Kemudian untuk responden yaitu masyarakat yang telah memenuhi syarat wajib pilih atau berusia 17 tahun dan atau telah menikah.
Jumlah responden kali ini sebanyak 2.160 yang tersebar di 1.070 kecamatan di seluruh provinsi Indonesia.
Hasil survei preferensi dan persepsi masyarakat menunjukkan jika pemilu digelar hari ini, Golkar akan menjadi partai yang paling banyak dipilih sebagai top of mind dengan elektoral rate 14,7 persen.
Kemudian disusul PDI Perjuangan 13,3 persen, Gerindra 12,8 persen, PKB 5,2 persen, Demokrat 4,8 persen, NasDem 4,3 persen, PKS 4,3 persen, PAN 2,1 persen, PPP 1,8 persen, parpol lain 6,2 persen.
Sedangkan yang tidak menjawab atau memilih 30,5 persen.
Kemudian untuk kelayakan sosok yang akan dipilih publik jika pemilu digelar hari ini, angka Airlangga Hartarto paling tinggi mencapai 12,8 persen.
Dan Prabowo Subianto 11,3 persen dan Puan Maharani 10,1 persen.
Dino mengatakan, alasan responden memilih tiga digit karena kemungkinan besar akan didukung oleh Golkar, Gerindra, dan PDIP.
Selanjutnya, sebanyak 9,7 persen responden memilih Ganjar Pranowo karena sangat menyukai dan terpengaruh oleh berita di media sosial dan media arus utama.
Sedangkan 8,5 persen memilih Anies Baswedan karena sudah ada partai yang menyatakan diri sebagai calon presiden dan masifnya gerakan relawan masyarakat untuk sosialisasi.
Source: news.google.com