Pengamat memuji langkah Ridwan Kamil - informasi
Politik

Pengamat memuji langkah Ridwan Kamil

Pengamat politik menyebut langkah Ridwan Kamil merupakan langkah tepat dan strategis.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Langkah Ridwan Kamil bergabung dengan Partai Golkar dinilai para pengamat sebagai langkah yang tepat dan strategis bagi kedua belah pihak. Menurut pengamat politik Philips J Vermonte, keputusan Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil itu merupakan langkah strategis dan menguntungkan mengingat latar belakang teknokratis Ridwan Kamil.

“Karena orang-orang seperti Kang Emil bisa mewarnai bagaimana partai politik menjalankan fungsinya. Fungsinya berbeda-beda: fungsi pengawasan, legislatif, perwakilan, dan anggaran. Dari empat itu, tiga fungsi teknokratis,” kata Philips, Rabu (18/1). ).

Menurut dia, berdasarkan pengalaman Emil di bidang eksekutif dan juga sebagai arsitek, hal itu akan membantu Golkar untuk tetap menjadi partai teknokratis yang semula dibentuk oleh kelompok kerja.

“Jadi wajar Kang Emil masuk Golkar, sudah saatnya,” ujarnya.

“Yang kita inginkan adalah partai politik yang kuat, demokratis, dan inovatif. Kalau partai itu tidak diperkuat oleh orang-orang seperti Kang Emil, cita-cita itu tidak akan tercapai,” imbuhnya.

Di sisi lain, kata dia, langkah ini juga baik untuk karir politik Ridwan Kamil. Philip mencatat, setelah era otonomi daerah, banyak calon pemimpin nasional yang berasal dari daerah.

“Jokowi adalah anak kandung desentralisasi, sebagai presiden buah desentralisasi,” ujarnya.

Desentralisasi mendorong masyarakat untuk dapat menilai kepala daerah mana yang baik atau tidak kompeten untuk memimpin. Orang-orang baik akan mendapatkan kepercayaan dan penghargaan komunitas untuk mengejar karir kepemimpinan.

“Kang Emil, salah satunya gubernur lahir dari otonomi daerah, dipilih walikota lalu gubernur. Ini menambah daftar calon pemimpin nasional yang berasal dari kepala daerah,” jelasnya.

Soal calon pemimpin, Philip menilai keputusan Ridwan Kamil berkostum partai politik sudah sesuai dengan aturan dan ketentuan konstitusi, apalagi jika ingin bersaing di tingkat nasional.

Bergabung dengan partai politik, kata dia, merupakan konsekuensi logis dari langkah Kang Emil sebagai salah satu kepala daerah yang cukup solid di hasil jajak pendapat. Baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

“Selain itu, Kang Emil (yang masuk Golkar) akan mendorong pemilih di Jabar. Kang Emil populer sebagai calon pemilih. Dengan demikian, hubungan Kang Emil dengan Golkar bersifat simbiosis dan mutualisme,” ujarnya.

Philips juga menilai Ridwan Kamil akan diuntungkan dengan bergabung dengan Golkar karena bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan politik partai. Mahir berinovasi dan dekat dengan pemilih muda akan menjadi warna baru di mata Golkar. Begitu juga dalam proses politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Golkar tentu menyambut baik dan diuntungkan karena Kang Emil memiliki dukungan yang sangat kuat berdasarkan survei di Jawa Barat, popularitas dan eligibilitasnya tinggi. Di sisi lain, dia menaikkan bargaining level Golkar,” ujarnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil resmi mengumumkan bergabung dengan Partai Golkar. Pengumuman itu disampaikan Ridwan Kamil usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Jakarta dan jajaran pimpinan Golkar, Rabu (18/1/2023) malam.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button