PDIP muncul sebagai calon presiden
MENYERANG – Megawati Soekarnoputri telah muncul sebagai calon presiden untuk pemilihan presiden 2024 yang didukung oleh PDIP.
Skenario ini terjadi jika pengangkatan Puan Maharani atau Ganjar Pranowo justru akan menimbulkan konflik.
“Harus kami sampaikan karena bagaimanapun ini (Megawati mencalonkan diri sebagai presiden) itu usulan dari anak negeri,” kata Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga, seperti dikutip suara.com (BantenNews.co.id-network) , Sabtu (7/1/2023).
Namun, Eriko menegaskan, semua kemungkinan itu akan ditentukan oleh Megawati sendiri sebagai pemegang hak istimewa dalam struktur PDIP.
“Apakah ini keputusan beliau, wait and see. DPP tentu akan memberikan masukan, karena kami pendamping Megawati,” ujarnya.
Eriko mengatakan semua keputusan internal PDIP diambil melalui sistem demokrasi. Oleh karena itu, semua kader dipersilakan untuk memberikan masukan sebelum mengambil keputusan Megawati, khususnya terkait capres dan cawapres.
Dia menjelaskan, kemungkinan Megawati mundur untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden hanyalah usulan dan masih diapresiasi di tubuh PDIP.
Mengenai kapan Megawati akan memutuskan siapa yang akan menjadi capres dan cawapres, Eriko mengatakan masih dirahasiakan dari Ketua.
“Ada yang bilang pas ulang tahun PDIP, tanggal 10 nanti ada kejutan atau apa, saya sendiri kurang tahu. Mari kita lihat sama-sama.”
Sebelumnya, PDIP diterpa masalah yang tidak mengenakkan. Partai berkepala banteng konon akan bubar karena adanya konflik antara memakai Puan atau Ganjar sebagai calon presiden.
Yang cukup menarik, akhir-akhir ini muncul persoalan bahwa ribut-ribut tidak perlu diperpanjang dan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, hanya diperbolehkan mencalonkan diri sebagai calon presiden.
Isu ini dikomentari politisi senior PDIP Panda Nababan di kanal YouTube Total Politik. Panda dengan tegas mengulangi pernyataan Megawati beberapa tahun lalu.
“Dia sendiri yang mengatakan kepada saya bahwa dia tidak ingin menjadi presiden lagi,” kata Panda.
“Ini ruang tanya yang menarik jika memang partainya miskin. (Tapi) kita punya banyak framework yang dipatenkan selain Ganjar dan Puan, jadi tidak harus Mega yang maju,” lanjutnya.
Panda menilai PDIP memiliki banyak kader yang berpotensi naik ke RI 1. Termasuk Sekjen Hasto Kristiyanto, serta duo Ketua DPP Ahmad Basarah dan Djarot Syaiful Hidayat yang memuji Panda sebagai sosok yang sedang diuji kepemimpinannya. telah ditetapkan.
Karena itu, Panda yakin Megawati tidak akan melanjutkan sebagai calon presiden pada 2024. Panda juga tidak sependapat dengan anggapan partainya bisa pecah karena sejumlah faksi yang terbentuk dari perbedaan pendapat.
(merah)
Source: news.google.com