OJK menjadikan Wonosobo sebagai pilot project Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa - informasi
Finance

OJK menjadikan Wonosobo sebagai pilot project Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa

OJK menjadikan Wonosobo sebagai pilot project Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa

“Ini juga untuk menyadarkan masyarakat secara finansial dan menghindari berbagai bentuk investasi penipuan dan juga pinjaman online ilegal,” jelasnya.

Jumat 06 Januari 2023 | 22:30 WIB – Ragam
Penulis: kudus. Editor: Hana

KUASAKATACOM, Semarang – OJK-Kanwil-3’>OJK Kanwil 3 Jawa Tengah dan DIY bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Dinas Jasa Keuangan menginisiasi pembentukan Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa/Kelurahan se-Jawa Tengah. Ini merupakan tindak lanjut dari berdirinya Forum Literasi Keuangan Kepala Desa dan Lurah di Jawa Tengah.

Aman Santosa, Kepala OJK Regional 3 Jateng dan DIY, mengatakan dimulainya pendirian pusat informasi keuangan desa/kelurahan terpadu se-Jawa Tengah ini merupakan bentuk sinergi antara OJK dengan Pemprov Jateng, pemerintah kabupaten/kota. . di Jawa Tengah, dan industri jasa keuangan menjadikan Desa dan perangkatnya terdepan dalam peningkatan literasi dan inklusi di Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT:
Untuk mencegah erosi, PT GDE dan PII menanam 15.000 pohon di kawasan Dieng
OJK menjadikan Wonosobo sebagai pilot project Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa
Banyak orang asing, Kanim Wonosobo mengadakan rapat koordinasi tim Pora di Temanggung
Moderasi beragama harus diwujudkan melalui tindakan nyata, inilah alasannya
MKKS SMP Wonosobo melakukan sosialisasi pencegahan tindak pidana dalam pengelolaan anggaran sekolah

Dasarnya adalah pertimbangan bahwa berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 yang dilakukan oleh OJK, terlihat bahwa tingkat literasi keuangan Jawa Tengah meningkat dari 47,38% menjadi 51,69% pada tahun 2018. Tahun 2022, dengan tingkat inklusi atau akses keuangan yang tercatat meningkat dari 65,71% menjadi 85,97% pada tahun 2022. Memang peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan lebih tinggi dibandingkan nasional, namun masih semakin rendah dibandingkan daerah lain,” kata Aman, Jumat (6/1/2023).

Selain itu, gap yang cukup besar antara tingkat inklusi dan tingkat literasi di Jawa Tengah menunjukkan masih adanya kelompok masyarakat yang belum terlalu memahami produk keuangan, namun telah menggunakan layanan produk keuangan tersebut.

Dalam rangka mengurangi kesenjangan antara indeks literasi dan inklusi serta untuk meningkatkan tingkat literasi dan inklusi sosial diperlukan kerjasama berbagai pihak, sehingga pendidikan dapat dilaksanakan secara masif dan terpadu serta dirasakan oleh masyarakat. paling muda di masyarakat.

“Ini juga untuk menyadarkan masyarakat secara finansial dan menghindari berbagai bentuk investasi penipuan dan juga pinjaman online ilegal,” jelasnya.

Aman menambahkan untuk tahap pertama OJK Jateng dan DIY telah bersepakat dengan Pemprov Jateng dan industri jasa keuangan untuk menjadikan Kabupaten Wonosobo sebagai program pilot project program Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa/Kelurahan. Dalam pelaksanaannya akan dilakukan berbagai kegiatan pendidikan dan inklusi keuangan bagi masyarakat pedesaan di seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Wonosobo, antara lain pelaksanaan kegiatan pendidikan dan diseminasi materi dan konten pendidikan yang distandarisasi oleh OJK dan IJK, Pelaksanaan Pelatihan Pelatihan Petugas Pengelola Informasi dan Dokumentasi Desa (PPID), pelaksanaan Business Matching, Pembukaan agen praktik cerdas dan implementasi QRIS, dan kegiatan lainnya.

Aman menambahkan, kegiatan pertama dan masif yang dilakukan di Wonosobo adalah Training of Trainners (ToT) yang diikuti oleh 265 petugas PPID dari seluruh desa/kecamatan di Wonosobo, yang juga dihadiri Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda dan seluruh jajarannya. . bupati di Kabupaten Wonosobo.

“ToT ini baru pertama kali diadakan dengan harapan agar petugas PPID dapat menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dan juga menjadi sumber informasi baik bagi OJK maupun Pemda dan IJK jika ada jalan untuk investasi di Selain itu, petugas PPID juga memiliki akses terhadap materi edukasi yang disiapkan OJK dan IJK, serta saluran pengaduan OJK dan Satgas Waspada Investasi,” jelasnya.

Selain ToT untuk PPID, OJK dan OJK secara bersamaan juga memberikan edukasi kepada seluruh desa di Kabupaten Wonosobo dan memperluas akses keuangan masyarakat melalui pembentukan smart and business matching agent di desa Kadipaten dan Plobangan.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyambut baik dan mengapresiasi langkah OJK Jateng dan DIY dengan jasa keuangan. Pemerintah Kabupaten Wonosobo berkomitmen untuk mendukung penuh pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, mengingat Wonosobo memiliki pengalaman buruk belakangan ini dengan munculnya penawaran investasi curang.

Afif berharap sinergi yang dilakukan dengan OJK dan industri jasa keuangan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk-produk industri jasa keuangan, yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta tentunya mencegah penawaran investasi yang curang.

***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button