Natal PDIP Sulut di Pasar Bersehati, OD: Ini menggambarkan Partai Wong Cilik
MANADOPOST.ID- Perayaan Natal DPD PDI Perjuangan Sulut bersama pengurus DPC se-Sulut dan kader digelar di Pasar Bersehati Manado, Jumat (16/12).
Perayaan dipimpin oleh Pendeta Christina Noula Raintama-Pangulimang, Ketua Sinode GMIBM.
Pada kesempatan itu Pdt. Pangulimang dalam pesannya menyebutkan kearifan para dukun. Siapa yang memilih cara lain untuk kembali, untuk menghindari penguasa saat itu.
Pdt Pangulimang mengatakan, sebagai partai politik, PDIP harus terus mengimplementasikan visi dan misi partai melalui program keadilan. Dimana legitimasinya terletak pada pelaksanaan visi dan misi dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat luas.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Para eksekutif PDIP harus bisa menginspirasi dan berinovasi seperti pesulap yang pola pikirnya out of the box. Itu kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Sementara itu, Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey yang juga Ketua DPD Sulut mengajak seluruh kader partai menyambut Natal dengan suka cita.
“Arti khotbah Ibu Pendeta itu panjang untuk diterjemahkan. Hubungkan mereka kembali dengan mengikuti jalur yang berbeda. Maknanya panjang,” ujar Gubernur Sulut tentang dua periode tersebut.
Dalam Firman Tuhan, kata Olly, Tuhan memperingatkan orang-orang majus karena pemerintahan saat itu tidak baik. “Kalau pemerintah tidak bagus ya jangan ikut-ikutan. Itu arti sebenarnya. Artinya bagi kami tugas kader PDIP sudah sangat jelas, baik yang di eksekutif maupun legislatif. Seharusnya AD menjunjung tinggi ART. partai,” katanya dengan tegas.
Mengenai penyelenggaraan Natal di Pasar Bersehati, Olly mengapresiasi penyelenggara. Hal ini menggambarkan PDIP dari pihak yang kurang mampu.Natal digelar di tengah-tengah Pasar Bersehati.Bersama masyarakat juga untuk memajukan ekonomi para pedagang pasar.
Karena apa yang diinginkan masyarakat, tentunya harus dilakukan bersama.
Kepercayaan rakyat kepada PDIP yang sudah dua kali diraih jangan sampai hilang. Kami juga tidak tertidur dan hidup di zona nyaman. Karena kami menang, kami tidak melakukan apa yang disukai orang,” katanya.
Kata Olly, makna Natal oleh PGI tahun ini adalah sesuatu yang menghebohkan seluruh kader partai.
“Mereka kembali ke negara mereka dengan cara yang berbeda. Banyak hal yang bisa diterjemahkan. Mari terjemahkan sendiri ke dalam doa-doa kita di rumah masing-masing. Apa arti Natal,” katanya.
Olly juga meminta para eksekutif untuk tetap bersama masyarakat, apalagi menghadapi tantangan ekonomi global di tahun 2023. “PDIP harus berada di garda terdepan masyarakat. Mengutamakan gotong royong. Hadapi tantangan dengan komitmen yang jelas,” kata OD.
Dalam kebaktian Natal ini juga, PDI Sulut berbagi Perjuangan dengan masyarakat. Mulai dari petugas kebersihan hingga panti asuhan dan panti jompo. Termasuk bingkai pesta tinggi.
Turut hadir dalam kebaktian Natal Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Steven Kandouw, Sekretaris Franky Wongkar, Bendahara Andrei Angouw, dan pengurus partai serta bupati, walikota, wakil bupati, dan wakil walikota yang merupakan kader partai. Termasuk jumlah yang ingin direkrut partai untuk pemilu 2024. (Ando)
Source: news.google.com