Mengukur Odds AHY di Pilpres 2024 – DEPOK POS
Oleh : Arie Muhyiddin, SH, MH
Pengamat politik nasional
Pasca tumbangnya rezim otoriter Orde Baru, sistem demokrasi terus menguat di arena politik kita. Hal ini terlihat dari fenomena pembaharuan kekuasaan dan persaingan yang semakin ketat. Lahirnya banyak partai politik dan pulihnya kepemimpinan di dalam partai-partai tersebut menandakan bahwa sistem demokrasi kita terus berbenah, meski masih ada tantangan yang harus kita hadapi bersama.
Partai Demokrat merupakan salah satu partai yang berhasil meregenerasi kepemimpinannya. Per tahun 2020, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi ketua umum Partai Demokrat, dimana ia terpilih secara aklamasi menggantikan presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di saat partai lain terperosok dalam stagnasi kepemimpinan dan lebih mementingkan status quo, Partai Demokrat malah dengan berani menyerahkan kepemimpinan partainya kepada AHY.
AHY adalah putra pertama SBY dan Ani Yudhoyono. Sebelum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY cukup lama berkecimpung di dunia militer. Sedangkan adiknya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), terjun ke dunia politik sejak Partai Demokrat dibentuk.
Dari seluruh ketua umum partai politik saat ini, AHY merupakan ketua umum termuda. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi Partai Demokrat yang dipimpin oleh generasi muda yang cerdas, terampil dan semangat untuk menggerakkan partainya menuju perubahan yang lebih baik.
Beberapa survei nasional dalam beberapa tahun terakhir menempatkan AHY sebagai sosok muda dengan tingkat elektoral yang tinggi, bahkan seringkali di atas seniornya di kancah politik nasional. Seperti polling Poltracking Indonesia pada Desember 2022, kelayakan AHY sebagai cawapres cukup dominan di 5 provinsi di Pulau Jawa. Kelayakan menempati urutan pertama di DKI Jakarta dengan capaian 24,4 persen dan Banten dengan capaian 29,3 persen. Di Jawa Barat, elektabilitas AHY berada di urutan kedua dengan 13,4 persen. Menurut survei Indonesia Political Opinion (IPO) 2021, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahkan lebih unggul dari Ketua Umum Partai Gerindra Parbowo Subianto.
Kelayakan Partai Demokrat juga terus meningkat. Hal itu terlihat dari survei R&D Kompas terbaru di mana Partai Demokrat menjadi salah satu partai idaman bagi anak muda karena semakin mendapat perhatian. Berdasarkan survei yang dilakukan sejak 24 September hingga 7 Oktober 2022, eligibilitas Partai Demokrat di kalangan pemilih muda meningkat hingga mencapai 18,4 persen. Persentase ini naik dari polling R&D Kompas sebelumnya pada Juni 2022 yang memilih 15 persen Gen Z Demokrat (Kompas.com, 2/11/2022).
kepemimpinan AHY
Pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencapai tujuan organisasi karena kepemimpinan merupakan inti dari manajemen, yang menggerakkan sumber daya dan fungsi manajemen serta alat-alat lainnya. Untuk menggerakkan sumber daya, terutama sumber daya manusia atau karyawan, diperlukan kemampuan kepemimpinan seseorang.
Oleh karena itu, meningkatnya kelayakan Partai Demokrat dan AHY sebagai ketua umum partai tidak lepas dari keberhasilan AHY memimpin partai yang didirikan SBY tersebut. Partai Demokrat berhasil mentransformasi kepemimpinan partainya dari generasi tua ke generasi muda. Selain itu, tingginya kelayakan AHY sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) menunjukkan bahwa sebagian masyarakat kita menginginkan perubahan yang lebih baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan gaya kepemimpinan itu, banyak pihak menilai jika Anies Baswedan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhyonoo (AHY) di Pilpres 2024, peluang menangnya cukup tinggi. Banyak lembaga penelitian yang merilis temuannya terkait pasangan Anies-AHY.
Voxpol Center, misalnya, menempatkan pasangan Anies-AHY yang diusung Nasdem-Demokrat-PKS menang telak dengan dukungan elektoral 50,7 persen melawan pasangan Ganjar Pranowo-Puan Maharani yang mendapat dukungan elektoral 32,6 persen meski mendapat dukungan dari PDI-P. , Gerindra, Golkar, PKB, PPP dan PAN. Pasangan Anies-AHY juga menang dengan elektabilitas 49,4 persen saat berhadapan dengan Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan elektabilitas 32,8 persen.
Dalam konteks ini, kelayakan dan keberhasilan AHY yang tinggi dalam memimpin partai menjadi modal penting baginya untuk terus melaju di ajang pemilu besar 2024. Tentu masih banyak yang harus dilakukan, mulai membangun soliditas partai, membuka komunikasi dengan partai lain dan lain-lain. memperluas garis pertempuran dengan kader Partai Demokrat. Jika langkah ini berlanjut, peluang AHY dan Partai Demokrat untuk memenangkan pemilu 2024 akan menjadi kenyataan.
Source: news.google.com