Mengukur dampak masalah keuangan terhadap kesehatan mental
JAKARTA – Uang memang bukan segalanya, tapi uang bisa berdampak besar pada kualitas hidup seseorang. Tanpa disadari, begitu banyak kasus kekerasan, perceraian atau gangguan jiwa yang disebabkan oleh masalah ekonomi. Ini menunjukkan bahwa uang dapat menyebabkan masalah psikologis yang serius.
Siapa pun bisa mengalami masalah keuangan. Tekanan dari kebutuhan hidup dapat menimbulkan perasaan negatif seperti marah, takut, malu hingga menimbulkan stres. Hal ini membuat banyak pakar keuangan mengkampanyekan pentingnya kesehatan keuangan.
The Financial Health Institute mendefinisikan financial stress sebagai suatu kondisi yang menyebabkan kecemasan, kekhawatiran, atau perasaan kekurangan dan disertai dengan respon stres fisiologis. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja (PHK), bangkrut, atau kecelakaan yang membuat Anda tidak memiliki penghasilan.
Kutipan HalodokTekanan keuangan tidak hanya memengaruhi suasana hati, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia. Dimana kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius karena organ tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Selain itu, masalah keuangan yang terus-menerus dapat berdampak menyedihkan. Bahkan, penelitian dari University of Nottingham di Inggris menyebutkan bahwa orang yang mengalami tekanan keuangan, terutama yang terlilit utang, dua kali lebih mungkin mengalami depresi.
Sejalan dengan itu, antropolog Annie Harper dari Yale University melakukan penelitian untuk mengkaji hubungan antara masalah kesehatan mental dan masalah keuangan. Akibatnya, hampir semua responden yang terlilit utang didiagnosis stres, merasa cemas sepanjang hari, dan tidak bisa menikmati hidup.
Hal ini menunjukkan bahwa tekanan finansial penting untuk dihindari agar terhindar dari berbagai efek fisiologis dan mental yang dapat terjadi. Kutipan Panduan bantuanBerikut adalah beberapa tips untuk keluar dari tekanan keuangan.
Mencari penghasilan tambahan
Jika Anda berada di usia produktif, luangkan lebih banyak waktu untuk bekerja seperti yang Anda terima lepasmenjual, menjual barang berharga yang tidak terpakai, setidaknya untuk mendapatkan keuangan yang stabil atau melunasi hutang.
Buat daftar utang
Saat depresi, terkadang ada rasa takut menghadapinya. Cobalah untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan finansial dengan mencatat semua hutang yang perlu dibayar. Tuliskan pembayaran minimum yang harus dibayar.
Mengelola keuangan
Kesadaran akan pengaturan keuangan sangat penting untuk keluar dari jeratan hutang. Catat pendapatan dan pengeluaran harian hingga bulanan. Sisihkan penghasilan untuk membayar hutang, sisanya untuk memenuhi kebutuhan tetap, seperti perumahan, transportasi, makan dan kebutuhan primer lainnya.
Pastikan pengeluaran sehari-hari bisa ditekan agar Anda tidak kembali terlilit utang di kemudian hari. Beberapa tips keuangan menyarankan untuk menyiapkan uang untuk kebutuhan sehari-hari secara harian atau mingguan. Ini dapat membantu mengurangi biaya.
Beberapa pakar keuangan juga menyarankan untuk lebih mengutamakan melunasi utang ketimbang menyimpan dana darurat agar keuangan bisa menjadi lebih sehat.
Itulah beberapa tips manajemen keuangan untuk keluar dari tekanan keuangan. Jika tekanan keuangan membuat Anda menarik diri untuk bunuh diri, jangan ragu untuk mencari bantuan medis, seperti psikolog. Saat ini pemerintah telah menggratiskan layanan konsultasi di setiap puskesmas.
Source: news.google.com