Memasuki bisnis Crypto, ekosistem GoTo Finance dinilai lebih beragam - informasi
Finance

Memasuki bisnis Crypto, ekosistem GoTo Finance dinilai lebih beragam

Penerbit teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), telah merambah bisnis kripto dengan mengakuisisi PT Kripto Maksima Koin (KMK). Langkah untuk mengakuisisi perusahaan kripto dianggap sebagai tambahan keragaman ekosistem GoTo.

“Dari berinvestasi di saham hingga cryptocurrency, bisa dilakukan di ekosistem GoTo Finance,” kata peneliti Nailul Huda dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef). katadata.co.id, Rabu (31/8).

Berdasarkan pengumuman yang dilakukan di laman informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), GoTo membeli 100% saham perusahaan kripto lokal tersebut dengan nilai transaksi Rp 124,83 miliar pada 25 Agustus 2022.

Pembelian seluruh saham KMK melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB) yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh GOTO.

Pangsa pasar kripto di Indonesia cukup besar, sehingga langkah ini membuka peluang bagi GoTo Finance. “Jumlah investor atau pelanggan crypto sedang meningkat,” kata Nailul.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan volume transaksi kripto bisa mencapai 40 triliun per bulan.

Saat ini, volume transaksi kripto sedikit terkoreksi karena harga kripto turun. Namun, menurut Bima, kripto akan kembali populer ketika minat investor meningkat dan risiko dapat dikurangi. “Maka kripto mungkin menjadi lebih populer,” kata Bima katadata.co.id, Rabu (31/8).

Bhima mengatakan saat ini sedang ada pembahasan mengenai regulasi aset kripto untuk bursa berjangka, sehingga prospek kripto masih sangat tinggi. “Investor kripto kini telah melebihi jumlah investor di pasar modal, reksa dana, dan surat utang,” kata Bhima.

Manajemen GoTo menyatakan tidak ada dampak kerugian terhadap kondisi keuangan perusahaan pasca akuisisi KMK.

Berdasarkan laporan keuangan GOTO yang belum diaudit, perseroan mencatatkan kerugian yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk perusahaan sebesar Rp 6,47 triliun pada kuartal I tahun ini.

Kerugian tersebut meningkat 72% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,81 triliun.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, perseroan membukukan laba bersih Rp 1,49 triliun, naik 65,48% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 904,83 miliar.

Nilai tersebut berasal dari penjualan kotor perseroan sebesar Rp 5,23 triliun setelah dikurangi biaya promosi pelanggan sebesar Rp 3,73 triliun pada kuartal I tahun ini.

Perusahaan tercatat dengan aset senilai Rp 151,14 triliun per 31 Maret 2022. Nilainya terdiri dari kewajiban Rp 16,61 triliun dan ekuitas Rp 135,99 triliun. Selama tiga bulan terakhir, harga saham GOTO telah naik 2,56% ke posisi Rp 320 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 379 triliun.

Source: katadata.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button