Mari kenali penyebab asam urat
Alreinamedia.com– Gout adalah penyakit radang pada persendian yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada persendian. Penyakit ini ditandai dengan nyeri pada persendian, biasanya pada jempol kaki. Jika tidak diobati, asam urat dapat menyebabkan komplikasi, termasuk kerusakan sendi permanen.
Asam urat dapat menyerang siapa saja, tetapi pria berusia antara 30 dan 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapatkannya. Sedangkan bagi wanita, risiko asam urat meningkat saat memasuki masa menopause.
Gejala asam urat bisa datang tiba-tiba dan biasanya pada malam hari. Gejalanya antara lain nyeri berkepanjangan pada area sendi yang terkena, rasa hangat atau kemerahan pada area sendi, pembengkakan sendi, dan kekakuan sendi.
Nyeri sendi yang muncul biasanya sangat nyeri pada 4-12 jam pertama, namun perlahan akan mereda, bahkan akan terasa selama 3-10 hari atau beberapa minggu.
Jika penumpukan asam urat parah, sendi yang terkena mungkin memiliki benjolan keras yang disebut tofus. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit asam urat dapat menyebabkan kerusakan pada persendian.
Penyebab asam urat berbeda
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa asam urat berkembang ketika kadar asam urat dalam darah tinggi, yang kemudian menyebabkan terbentuknya kristal asam urat di persendian. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
- Makanan dan minuman tinggi purin
Banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung purin tinggi yang dapat memicu penyakit asam urat. Jenis makanan tersebut antara lain:
Berbagai jenis daging, seperti daging sapi, domba, bebek, dan babi
Makanan laut, seperti udang, lobster, teri, kerang, dan sarden
Jeroan, seperti hati, otak dan rumen
Sedangkan contoh minuman yang mengandung purin antara lain minuman beralkohol dan minuman yang tinggi gula seperti soda dan minuman kemasan.
- Obesitas atau kelebihan berat badan
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko tinggi terkena asam urat. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan tubuh memproduksi asam urat lebih banyak sehingga menyebabkan penumpukan asam urat. -
Penyakit ginjal
Penyakit asam urat dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, karena asam urat dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Jika organ tersebut bermasalah, ekskresi asam urat melalui urin bisa terganggu dan asam urat menumpuk di dalam darah.
Selain itu, beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gagal ginjal, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung juga dapat meningkatkan kerentanan pasien terhadap penyakit asam urat.
- Obat-obatan tertentu
Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti aspirin, diuretik, obat kemoterapi, ACE inhibitor, beta blocker, hingga obat siklosporin juga bisa menyebabkan asam urat. Hal ini karena obat tersebut dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. -
Riwayat asam urat dalam keluarga
Risiko Anda terkena asam urat juga akan meningkat jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini. Namun, hal ini bisa dihindari dengan menjalani gaya hidup sehat.
Cara mencegah asam urat
Setelah Anda mengetahui penyebabnya, penting bagi Anda untuk juga memahami cara mencegah penyakit asam urat. Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain:
Batasi konsumsi makanan tinggi purin
Sebelumnya telah disebutkan bahwa makanan tinggi purin merupakan salah satu penyebab penyakit asam urat. Oleh karena itu, penting untuk membatasi atau bahkan menghindari konsumsi makanan jenis ini.
Sebagai penggantinya, ada beberapa jenis makanan sehat yang dianjurkan untuk dikonsumsi, yaitu sayuran, buah-buahan, daging tanpa lemak, susu rendah lemak, dan kacang-kacangan.
Minum banyak air
Jangan lupa minum air putih 2 liter atau 8 gelas setiap hari. Minum cukup air tidak hanya membuat tubuh tetap terhidrasi tetapi juga melumasi persendian. Bahkan, kebiasaan ini juga bisa membantu membuang kelebihan asam urat dalam darah atau mencegah pembentukan kristal asam urat.
Berolahraga secara teratur
Olahraga juga merupakan cara untuk mencegah asam urat. Berolahraga secara teratur dapat membantu mengontrol berat badan dan mencegah Anda menjadi kelebihan berat badan atau obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko asam urat. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat melatih otot agar tidak kaku.
Menggunakan obat-obatan
Untuk mencegah asam urat kembali sekaligus mengurangi nyeri sendi dan bengkak akibat asam urat, dokter akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID, seperti naproxen dan celecoxib.
Selain obat-obatan pereda nyeri, biasanya dokter akan menganjurkan Anda mengonsumsi obat penurun asam urat, seperti allupurinol atau probenecid. Tujuannya agar kadar asam urat tetap stabil dan mencegah kekambuhan.
Penyakit asam urat harus diobati agar gejala yang muncul dapat diringankan. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, kerusakan sendi dapat dicegah dan risiko komplikasi asam urat, seperti batu ginjal, juga dapat diminimalkan.
Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan penyakit asam urat, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi yang Anda alami. (Nenek)
Editor: Arizki
Source: news.google.com