Kunjungan Puan ke Golkar dan Gerindra Bisa Ganggu Konsentrasi Koalisi Politik: Okezone Nasional - informasi
Politik

Kunjungan Puan ke Golkar dan Gerindra Bisa Ganggu Konsentrasi Koalisi Politik: Okezone Nasional

JAKARTA – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani berencana mengunjungi partai koalisi pemerintahan Presiden Jokowi, yakni Golkar dan Gerindra. Sebelumnya, PDIP telah melakukan evaluasi politik dengan Partai Nasdem di Nasdem Tower, Senin (22/8/2022).

Mengomentari agenda pertemuan, pengamat politik sekaligus pendiri Kekuatan Politik Indonesia (IPP) Ikhwan Arif mengatakan, penjajakan koalisi yang dilakukan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bisa mengganggu konsentrasi koalisi yang terbentuk.

“Eksplorasi koalisi ini lebih pada pamer gigi setiap ketua umum, yakni Golkar Airlangga Hartarto, Gerindra Prabowo Subianto dan PDIP Puan Maharani,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).

Menurutnya, pertemuan ini merupakan ajang untuk menunjukkan siapa kekuatan politik yang paling kuat dan mampu menahan godaan Ketua Umum PDIP Puan Maharani. Ketiganya merupakan anggota koalisi pemerintahan eksekutif yang dikendalikan oleh PDIP sebagai partai pengendali di kabinet Presiden Jokowi. “Tentu saja ketiganya masih terikat pada lingkaran kekuasaan PDI-P, jadi penilaian Puan Maharani lebih kepada menunjukkan kekuasaan,” ujarnya.

Ikhwan menilai pertemuan antar pengurus parpol dalam dinamika koalisi dapat mengganggu konsentrasi dan eksistensi parpol yang dibentuk, baik untuk Koalisi Indonesia Bersatu maupun Koalisi Indonesia Raya (KIR).

“Pertemuan ini bukan hanya sebatas uji coba koalisi, melainkan uji loyalitas bagi koalisi mana pun yang memiliki kontrak resmi. Ini lebih merupakan godaan Puan Maharani untuk menjajal koalisi,” kata Ikhwan.

Ia meyakini PDIP, Gerindra, dan Golkar akan menjadi focal point utama dalam menentukan arah koalisi dan kejelasan koalisi pada Pilpres 2024. Pertama-tama, Golkar dan Ketua Umum, Airlangga Hartarto, yang tergabung dalam KIB, diharapkan menjadi calon presiden terkuat yang dipilih oleh KIB. Kedua, Gerindra yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang calon ketua umum Prabowo Subianto paling kuat, selanjutnya ada Puan Maharani dari PDIP.

Baca juga: Manjakan Pengunjung GIIAS 2022, Mitsubishi Hadirkan Produk Unggulan

Baca juga: Kementan salurkan bantuan kepada petani di Bali terdampak PMK

“Dari ketiga parpol itu, hanya PDIP yang lolos presidential threshold untuk bisa mencalonkan capres dan cawapresnya sendiri. Tapi kenyataannya PDIP tidak bisa mandiri, PDIP butuh mitra koalisi untuk bermitra nanti,” ujarnya.

Jika masing-masing koalisi konsisten dengan kontrak koalisi dan ikrar setia, ketiga partai ini akan menjadi tumpuan dalam roadmap koalisi pada Pilpres 2024, tiga poros koalisi akan terbentuk, karena sebelumnya PDIP dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menginginkan Pilpres 2024 idealnya diikuti dua pasangan calon, sehingga akan menjadi ujian berat bagi koalisi yang terbentuk.

“Itu juga bisa berubah jika Nasdem, PKS dan Demokrat mendeklarasikan koalisi. Sepertinya Nasdem, PKS, dan Demokrat menunggu momen yang tepat untuk melepaskan amunisi politik di saat-saat terakhir,” ujarnya.

Source: nasional.okezone.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button