Koalisi Perubahan Ancam Bubar Jelang Pilpres, Anies Ancam Tak Jadi Capres
JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat politik sekaligus Koordinator Panitia Pemilihan Indonesia (Tepi), Jeirry Sumampouw mengatakan, Koalisi Perubahan yang saat ini beranggotakan Nasdem-Demokrat-PKS masih rentan bubar menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara itu, Koalisi Perubahan mencalonkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presidennya.
“Kemungkinan Anies tidak jadi capres (presiden) kalau Nasdem tidak bisa berkoalisi, karena salah satu koalisi yang paling rapuh adalah Coalition for Change, yang sekarang mendukung, katakanlah, Anies, ya. Nasdem, PKS dan Demokrat,” kata Jeirry dalam diskusi di Kantor Para Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2022).
Baca Juga: Nasdem Klaim Koalisi Perubahan Sudah Final, Demokrat-PKS Setuju dengan Anies Jadi Calon Presiden
“Ini (Koalisi Perubahan) baru pernyataan satu hari, besoknya sudah terlihat retakannya,” tambah Jeirry.
Pada kesempatan yang sama, pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, satu-satunya koalisi yang solid saat ini adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP.
“Saat ini tingkat soliditas tertinggi adalah KIB, yakni sekitar 70 persen. Di bawah itu adalah Koalisi Perubahan yang mencapai 60 persen,” kata Ray.
Sementara itu, koalisi Gerindra-PKB paling rentan bubar menjelang pemilihan presiden 2024. “Tingkat soliditasnya mungkin 30 persen,” ujar Ray.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie mengklaim Koalisi Perubahan telah disepakati oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Effendi mengatakan, ketiga partai tersebut telah sepakat membentuk koalisi untuk Pilkada 2024.
“Jadi koalisi disepakati, Koalisi Perubahan disepakati, final. Jadi Koalisi Perubahan, ketiga partai Nasdem, Demokrat, dan PKS final. Insya Allah final, disepakati,” kata Effendi saat dihubungi, Jumat (9/9). /12/2022).
Baca Juga: Survei Poltracking: Anies Unggul di Banten-DKI-Jawa Barat, Ganjar di Jawa Timur Tengah, Tapi…
Effendi mengatakan ketiga pihak kini tinggal mencari momentum deklarasi yang tepat.
Dia menyinggung Nasdem yang sebelumnya mengusulkan untuk mendeklarasikan Koalisi Perubahan pada 10 November 2022.
Namun, pada saat itu, Demokrat dan PKS belum siap.
“Mungkin faktor luarnya mau dukung siapa? Siapa wakil presidennya? Jadi beda kubu yang dihitung, beda hal yang dipertimbangkan. Jadi nanti cari momentum yang pas. Kapan? Mungkin Januari, mungkin Februari. Soalnya bahwa calon presiden sudah ada,” ujarnya.
Effendi mengatakan, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi untuk Perubahan telah menyepakati Anies Baswedan sebagai calon presiden mereka.
Anies kerap mengikuti rapat tim kecil Nasdem-Demokrat-PKS.
“Jadi kepresidenan Anies sudah final. Kemudian jangka waktu koalisi tiga kolaborasi itu disebut Final Change Coalition, itu sudah disepakati,” kata Effendi.
Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita penting setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.
Source: news.google.com