Kinerja Terbaik Reksa Dana Pendapatan Tetap Bulan November
ILUSTRASI. Ilustrasi sektor keuangan, deposito, reksadana, rupiah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Reporter berita: Ahmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang berhasil tumbuh di bulan November.
Berdasarkan data Infovesta Utama, kinerja reksa dana pendapatan tetap sangat baik dengan tingkat pertumbuhan 1,89% month-over-month pada November 2022.
Disusul kinerja reksa dana pasar uang yang naik 0,26%. Sementara itu, reksa dana saham dan reksa dana campuran terkoreksi pada bulan ini, melemah masing-masing sebesar 1,11% dan 0,14%.
Namun, jika ditarik sejauh tahun ini (YtD) kinerja reksa dana saham masih paling menjanjikan dengan pertumbuhan 3,0% hingga November 2022. Diikuti reksa dana campuran 2,52%, reksa dana pasar uang 2,43%, dan reksa dana pendapatan tetap 1,52%.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, penguatan kinerja reksa dana pendapatan tetap selama satu bulan cukup menarik. Pasalnya, reksa dana pendapatan tetap bisa naik jika suku bunga masih tinggi.
Baca juga: Dana kelolaan reksa dana terproteksi terus turun
Sedikitnya ada dua faktor yang mendukung pergerakan reksa dana pendapatan tetap, yakni terkait pembagian kupon obligasi yang umumnya dilakukan pada akhir tahun. Selain itu, kenaikan suku bunga Fed yang dinilai melandai membuat harga obligasi kembali menarik.
Sementara itu, Wawan menyoroti koreksi kinerja reksa dana saham pada November akibat aksi tersebut pengambilan keuntungan investor. Hal ini karena pergerakan reksa dana terkait dengan kembalinya aktivitas masyarakat secara normal.
“Investor lebih memilih menggunakan dana untuk konsumsi ketimbang menempatkannya di saham,” kata Wawan kepada Kontan.co.id Jumat (2/12).
Ke depan, Wawan berharap kinerja pasar reksa dana tetap positif di tahun 2023. Untuk investasi jangka pendek satu tahun, lebih cocok memilih dana investasi pasar uang.
Reksa dana pendapatan tetap dinilai menarik untuk investasi jangka menengah dengan tenor 3 tahun, karena return cenderung lebih tinggi dibandingkan deposito. Sementara itu, reksa dana saham merupakan alat utama untuk investasi jangka panjang.
Dari sisi investor masih tumbuh, didominasi oleh investor muda sebagai motor penggerak. Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana tercatat sebanyak 9,28 juta investor pada akhir Oktober atau tumbuh 35,70% secara tahunan. sejauh tahun ini (YTD).
Baca Juga: Inilah Prospek Reksa Dana Terproteksi
Wawan menargetkan jumlah investor reksa dana di atas 10 juta pada akhir 2022. Tahun depan diperkirakan akan ada 2-3 juta investor pada tahun ini.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita
DONASI, terima voucher gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel yang berkualitas dan bermanfaat.
Sebagai ucapan terima kasih atas perhatiannya, telah tersedia voucher gratis senilai donasi yang dapat digunakan untuk berbelanja di KONTAN Store.
Reporter: Akhmad Suryahadi
Editor: Yudho Winarto
Source: news.google.com