Jangan abaikan rasa sakit di kaki, awas kolesterol sedang! - informasi
Otomotif

Jangan abaikan rasa sakit di kaki, awas kolesterol sedang!

Jakarta: Kolesterol tinggi sering disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang buruk, seperti makan makanan tinggi lemak, kurang olahraga, merokok dan terlalu banyak minum alkohol. Kebiasaan gaya hidup ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.

Terkadang kolesterol tinggi bisa muncul tanpa tanda apapun dan diam-diam bisa menumpuk di arteri. Endapan ini dapat mengurangi aliran darah melalui arteri, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri dada, penyakit jantung, atau stroke.

Identifikasi tepat waktu dari tanda-tanda kolesterol tinggi adalah penting dan kaki dapat menyimpan petunjuk.

Dilansir dari Times of India, kadar kolesterol jahat yang tinggi meningkatkan penumpukan plak di arteri. Plak sendiri merupakan bahan berlilin yang terbuat dari kolesterol dan zat lainnya.

Terlalu banyak plak dapat menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah. Aliran darah yang terbatas ini dapat terlihat melalui sinyal peringatan di kaki. Hal ini dapat menyebabkan penyakit arteri perifer (PAD) di kaki atau ekstremitas bawah.


(Salah satu gejala kolesterol tinggi bisa dilihat pada kaki yang ditandai dengan kram. Gejala ini sering dirasakan pada tumit, kaki depan dan jari kaki. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

1. Sakit saat berjalan

Penyakit arteri perifer dapat menyebabkan nyeri kaki, terutama saat berjalan. Rasa sakit dapat berkisar dari ringan hingga berat dan mungkin muncul tiba-tiba sebagai rasa sakit saat berdiri dan berjalan.

Biasanya menghilang beberapa menit setelah mengistirahatkan kaki. Kedua kaki dapat terkena pada saat yang sama karena sirkulasi darah yang buruk dari jantung ke kaki, meskipun rasa sakit di satu kaki mungkin lebih buruk.

2. Gejala PAD Lainnya

Selain nyeri kaki, tanda-tanda penyakit arteri perifer mungkin termasuk: Rambut rontok pada tungkai dan kaki Mati rasa atau kelemahan pada tungkai. Kuku kaki adalah luka yang rapuh dan tumbuh lambat di kaki dan jari kaki yang tidak sembuh-sembuh. Warna kaki menjadi pucat atau biru. Otot-otot di kaki mengecil.

Selain peningkatan kadar gula darah, kadar kolesterol juga dapat menyebabkan kerusakan saraf diabetes. Kadar LDL yang tinggi dan/atau kadar HDL yang rendah dapat bergabung dengan gula dalam darah untuk mengubah perilaku sel. Pada kondisi ini, hampir tidak ada sensasi di kaki, yang berarti luka di kaki mungkin tidak terlihat.

3. Ubah gaya hidup Anda

Ada beberapa perubahan gaya hidup praktis yang dapat banyak membantu dalam menurunkan kadar kolesterol. Mayo Clinic menyarankan orang dengan kolesterol tinggi untuk beralih ke gaya hidup yang lebih sehat.

Makan makanan sehat jantung rendah lemak jenuh dan tinggi lemak sehat, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan menghindari konsumsi alkohol dapat membantu meminimalkan risiko kolesterol. Jika Anda mengonsumsi obat apa pun, pastikan untuk meminumnya sesuai resep, sambil melakukan perubahan gaya hidup yang sesuai pada saat yang bersamaan.

(LIHAT)

Source: www.medcom.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button