ITS Surabaya ciptakan teknologi untuk mengontrol kesehatan kulit melalui HP - informasi
Kesehatan

ITS Surabaya ciptakan teknologi untuk mengontrol kesehatan kulit melalui HP

JawaPos.comPlatform telemedis berbasis kecerdasan buatan yang menargetkan penyakit kulit ini dikembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Ketua Tim Peneliti I Ketut Eddy Purnama mengatakan: platform ditelepon iDerm4U itu berfokus pada layanan teledermatologi. Layanan ini dapat diakses tanpa batasan jarak. Pasien dapat berkonsultasi dengan dokter secara online di platform Itu.

“Indonesia masih terdampak Covid-19, platform ini bisa meminimalisir transfer,” kata I Ketut Eddy Purnama, Selasa (30/8).

Dia menjelaskan, platform iDerm4U memiliki dasar situs web masih dalam tahap pengembangan. Berbekal kecerdasan buatan, platform tersebut dapat memudahkan dokter untuk mengetahui jenis penyakit kulit pasien.

“iDerm4U membantu menganalisa jenis penyakit kulit berdasarkan foto kulit pasien,” jelas I Ketut Eddy Purnama.

Cara kerjanya sederhana. Ketut yang juga dekan Fakultas Elektro dan Intelligent Information Technology (FTEIC) ITS menjelaskan, pasien hanya bisa mengakses website. iDerm4U untuk menemui dokter.

Pasien akan diminta untuk memotret kulit yang dikeluhkan. Setelah data dimasukkan, berbagai diagnosa penyakit kulit otomatis muncul beserta persentasenya.

“Tiga jenis penyakit kulit yang paling dekat akan dipertimbangkan oleh dokter,” kata I Ketut Eddy Purnama.

Saat ini, tim peneliti telah berhasil menggabungkan puluhan ribu kumpulan data dengan berbagai informasi medis tentang penyakit kulit. Integrasi data ini memungkinkan iDerm4U untuk mengidentifikasi hingga tujuh klasifikasi penyakit kulit.

“Kami masih mengembangkan lebih banyak data untuk diintegrasikan agar lebih banyak jenis penyakit kulit yang terdeteksi,” kata I Ketut Eddy Purnama.

Dengan menggandeng universitas lain seperti Universitas Airlangga, Universitas Indonesia dan Universitas Hasanuddin, I Ketut Eddy Purnama yakin iDerm4U akan semakin berkembang. Saat ini, metode klasifikasi dengan kecerdasan buatan di iDerm4U dipatenkan.

“Kami juga berusaha agar bisa diakses oleh masyarakat,” jelas I Ketut Eddy Purnama.

Dosen jurusan Teknik Komputer ini berharap platform yang digagas tim dari universitas lain ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan berdampak positif bagi mereka. “Selain bidang kesehatan, saya berharap platform ini dapat dijadikan pelajaran dalam dunia pendidikan kedokteran,” ujar I Ketut Eddy Purnama.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Reporter: Rafika Rachma Maulidini

Source: www.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button