Inilah adab mendengarkan bacaan Al Quran menurut Islam
unggahan viral ustazah membacakan disawer (instagram.com/hilmi28)
Netizen baru-baru ini membahas video seorang Qori’ah (seorang wanita Muslim yang membaca Alquran dengan suara merdu) yang disambut dengan uang oleh beberapa jemaah saat dia membaca ayat-ayat Alquran dan berdiri di atas panggung.
Dalam unggahan video yang viral, qori’ah bernama Ustdzah Nadia Hawasyi tewas saat memperingati Maulid Nabi pada 20 Oktober 2022 di kawasan Kabupaten Padeglang, Banten.
Dari video yang viral tersebut, banyak warganet yang mencibir dan mengecam keras aksi tak wajar jama’ah yang mencuri qori’ah.
Selain menyedot perhatian publik, hebohnya isu tersebut juga menarik perhatian para akademisi untuk memberikan masukan, termasuk dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UM Surabaya M Febriyanto Firman Wijaya.
Dalam keterangan tertulisnya, Ryan menjelaskan adab seorang muslim saat mendengarkan lantunan ayat Alquran.
Menurutnya, yang pertama adalah mendengarkan dan diam, seperti dalam surat Al-A’raf ayat 204 yang artinya “Dan ketika Al-Qur’an dibacakan, maka dengarkan dan diamlah agar kamu mendapat rahmat.” Dalam Tafsir Al-Mukhtashar ayat di atas dijelaskan bahwa ketika Al Quran dibacakan, simak baik-baik bacaan tersebut. Jangan bicara dan jangan menyibukkan diri dengan hal-hal lain agar kamu mendapatkan rahmat Allah.
KeduajJika kamu tidak ingin membuat keributan, Allah SWT berfirman dalam Surat Fusillat ayat 26: “Dan orang-orang kafir berkata, ‘Jangan dengarkan Al-Quran ini dan jangan membuat keributan tentangnya, agar kamu dapat kalahkan mereka.”
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah juga membahas tentang ayat ini yang terkait dengan kisah para pemimpin orang kafir yang berkata kepada para pengikutnya di Makkah saat itu:
“Jangan dengarkan Muhammad saat dia membaca Al-Qur’an dan jangan membuat keributan saat dia membacanya agar orang yang mendengarnya tidak terpengaruh dan agar kamu dapat mengalahkan agamanya.”
Sehingga Allah SWT dengan tegas mengutuk mereka dan menjatuhkan siksaan yang keras kepada orang-orang kafir, dan di akhirat Kami akan membalas mereka dengan balasan yang lebih buruk dari dosa-dosa yang mereka lakukan.
Ketiga, memahami makna dari ayat yang didengar, seperti dalam surat Al-Mu’minun: 68 “Maka apakah mereka tidak mengindahkan perkataan (Kami), atau telah datang kepada mereka apa yang belum pernah datang kepada nenek moyang mereka sebelumnya?”
“Memperhatikan kata-kata yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah dengan merenungkan, memahami, menghayati dan mengamalkannya,” ujar Ryan Sabtu (7/1/23)
Keempat, merasa lebih beriman setelah mendengarnya. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang bila disebut nama Allah, hatinya bergetar, dan bila dibacakan ayat-ayat-Nya, bertambah keimanannya (karena itu), dan hanya kepada Allah saja mereka bertawakal.” (Surah Al-Anfal: 2)
Kelima, kamu akan diberikan kebaikan yang berlipat ganda, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mendengarkan satu ayat Kitabullah, maka dia akan diberikan kebaikan yang berlipat ganda, dan barangsiapa membacanya akan mendapat pencerahan pada hari itu. dari Allah.” Kebangkitan.” (Dilaporkan oleh Ahmad)
Menurut Ryan, kejadian memberikan saweran kepada Qori’ah yang sedang viral saat ini merupakan perbuatan yang jauh dari adab seorang muslim ketika mendengarkan bacaan Alquran.
“Bila memang niat jamaah untuk memberikan bingkisan kepada Qori’ah, maka lebih baik dan beradab memberikannya pada saat acara selesai, dan jika memang acara besar maka panitia wajib harusnya membuat aturan acara agar tidak naik panggung sesuai adab jemaah “ah siapa yang dengerin pengajian” pungkas Ryan.
Source: news.google.com