Ini tips LPS memilih investasi yang aman, apa saja?
WE Finance, Jakarta –
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengimbau masyarakat untuk memilih investasi yang aman dengan memahami karakteristik jenis investasi. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi.
Sekretaris Lembaga Dimas Yuliharto mengatakan, jika masyarakat ingin berinvestasi, mereka perlu mengetahui apakah lembaga keuangan tersebut memiliki izin usaha dari regulator.
“Karena dengan izin itu dijamin ada otoritas yang mengawasi,” kata Dimas dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (3/12).
Dimas juga menekankan agar masyarakat khususnya generasi milenial menyadari bahwa wawasan investasi sangat penting untuk menghindari investasi fiktif dan ilegal.
Kemudian pilih produk investasi pilihan yang sesuai dengan tujuan dan tingkat risiko Anda. Jika Anda memilih untuk berinvestasi di produk tabungan atau deposito, pastikan kriteria 3T dijamin oleh LPS.
“Yang tercatat di pembukuan bank, bunga simpanan yang diterima tidak melebihi bunga penjaminan LPS, tidak menyebabkan bank bangkrut, misalnya kredit macet,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terjerat tawaran investasi fiktif senilai miliaran rupiah. Mereka terpikat oleh janji kemenangan berganda.
Awalnya, kasus penipuan bermula dari tawaran kerjasama untuk mengembangkan usaha bisnis online, dimana ratusan mahasiswa diminta meminjam untuk pengajuan pinjaman. on line (pinjol).
Kasus ini diduga menggunakan metode baru, yang dilakukan oleh seseorang yang menawarkan keuntungan 10% kepada siswa dengan berpartisipasi dalam sebuah “proyek” bersama.
Para siswa kemudian harus mengajukan pinjaman dari salah satu pemberi pinjaman, setelah pinjaman ditransfer ke perusahaan on line dimiliki orang tersebut, dan diiming-imingi keuntungan bulanan sebesar 10 persen dari nilai investasi.
Namun selama ini para penipu tersebut belum dapat memenuhi kewajibannya, sehingga para mahasiswa tersebut bukannya menang, melainkan merugi dan dikejar-kejar oleh agen penagihan.
IPB sebagai kampus tempat mereka ditampung tidak tinggal diam dan langsung mengambil tindakan pendataan dan membantu para mahasiswa yang menjadi korban. Menurut kabar terbaru, kejadian ini juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
LPS berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan di masyarakat, khususnya generasi milenial agar lebih memahami produk keuangan dan investasi.
Selain menjalin kerja sama dengan media untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, LPS juga menjalin kerja sama dengan kementerian dan lembaga dalam bentuk kegiatan bersama dan juga menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan.
Baca juga: Bekerjasama dengan Allianz Indonesia, Bank Mandiri Taspen hadirkan asuransi jiwa kredit
Source: news.google.com