Guntur: Presiden tidak harus dari keluarga Sukarno, saya pilih Ganjar - informasi
Politik

Guntur: Presiden tidak harus dari keluarga Sukarno, saya pilih Ganjar

Guntur mengatakan presiden tidak harus dari keluarga Sukarno dan memilih Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kakak perempuan Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra, mengaku lebih mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketimbang Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Menurutnya, presiden berikutnya tidak harus dari keluarga Sukarno.

“Sudah saya katakan presiden atau kepala negara Indonesia tidak harus dari keluarga Bung Karno. Jadi saya berhak ini dia jika Pilih Ganjar,” ujar Guntur dalam acara di salah satu stasiun televisi nasional, dikutip Rabu (18/1/2023).

Meski Puan adalah keponakannya, Guntur yang akrab disapa Mas To ini punya pilihan sendiri. Kendati demikian, dia memastikan hubungannya dengan Ketua DPR tetap sangat baik.

“Masto sama dia mencintaimu, Mas To sama dia sebagai pamannya selalu bertindak sebagai pamannya. Namun, jika terhubung sama politik, presiden, atau bagaimanaMas To punya pilihan sendiri,” kata Guntur.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan calon presiden yang akan dicalonkan partainya. Karena ini kewenangan penuh yang menjadi amanat kongres kelima PDIP tahun 2019.

Meski demikian, ada indikasi partai berkepala banteng itu akan mengusung capres dari dalam. Pasalnya, dalam pidatonya, Megawati mengecam partai yang tidak melakukan regenerasi dengan baik dan mendatangkan calon presiden dari luar.

“Padahal kan sudah jelas harus ada caleg pemilu. Jadi pertanyaan saya, mau itu? untuk membuat untuk apa pesta itu? Ingat, ini organisasi partai politik, jadi jelas ini dia harus disiapkan secara internal. Saya tidak tahu untuk apa tempat lain menyiapkannya. Bagi kami (PDIP, red) jelas itu kerangka kerja,” kata Megawati di JIExpo, Jakarta, Selasa (10/1).

Kendati demikian, dia mengimbau seluruh kader PDIP untuk fokus membantu masyarakat. Sedangkan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024, dia meminta semua pihak menunggu. Itu milik yurisdiksinya.

“Kamu masih memikirkan hanya ingin posisi, tunggu saja. Anda bermain, saya bermain. Saya tidak mau. Kami hadir untuk mengabdi pada bangsa dan negara serta untuk rakyat jelata,” kata Megawati.

Usai hajatan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kaderisasi merupakan salah satu tugas partai politik. Salah satu tujuannya adalah mempersiapkan pemimpin untuk masa depan bangsa.

“Partai ini perlu menyiapkan pemimpin melalui pendidikan politik dan kaderisasi, fungsi rekruitmen dilakukan dengan baik,” kata Hasto.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button