EctoLife: teknologi rahim buatan manusia yang canggih dan menyeramkan - informasi
Teknologi

EctoLife: teknologi rahim buatan manusia yang canggih dan menyeramkan

INDOZONE.ID – Perkembangan teknologi tak hanya membuat bangga, tapi juga bisa menghadirkan rasa takut dan khawatir. Seperti EctoLife, teknologi yang memberikan visi masa depan rahim buatan manusia.

Kemajuan pesat ilmu kedokteran telah memungkinkan Hashem Al-Ghaili, pendiri EctoLife, untuk “menciptakan” sekitar 30.000 bayi setiap tahun melalui penelitian ilmiah yang eksklusif dan inovatif, tetapi juga memprihatinkan.

Hashem Al-Ghaili adalah komunikator sains dan pakar bioteknologi dari Berlin yang melukiskan fasilitasnya di mana pasangan dapat memiliki anak.

teknologiIlustrasi EctoLife, rahim buatan untuk mendukung pasangan memiliki bayi. (Facebook/Hashem Al-Ghaili)

Baca juga: Memasuki Era 5G, Amerika Serikat Injeksi Jaringan 3G: Selamat Tinggal Koneksi Lambat!

Selain itu, teknologi ini memungkinkan pasangan yang tidak subur, atau steril, untuk memiliki keturunan sendiri melalui peleburan dua DNA mereka.

EctoLife bekerja seperti rahim seorang ibu yang dapat memenuhi kebutuhan janin untuk berkembang seiring dengan pertumbuhannya seperti di dalam rahim aslinya.

Tidak hanya itu, orang tua dengan fitur Elite dapat mengetahui fisik anaknya, mulai dari tinggi badan hingga warna kulit. Yah, itu pasti agak memprihatinkan di sini!

rahim buatanIlustrasi EctoLife, rahim buatan untuk mendukung pasangan memiliki bayi. (Facebook/Hashem Al-Ghaili)

Padahal teknologi artifisial ini hanya sebatas visualisasi atau ilustrasi yang belum terealisasi hingga saat ini. Karena masih banyak hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan teknologi tersebut.

Baca Juga: At-Acc Kemenperin, Redmi Note 11 Pro 2023 akan segera meluncur di Indonesia

Hashem Al-Ghaili sebenarnya berprofesi sebagai produser film yang telah menghasilkan banyak video ilmiah, terutama idenya tentang EctoLife yang diyakini dapat membantu pasangan jika bisa diwujudkan.

ektolifeIlustrasi EctoLife, rahim buatan untuk mendukung pasangan memiliki bayi. (Facebook/Hashem Al-Ghaili)

Tidak hanya itu, jika ide tersebut dapat dikembangkan maka akan membantu meningkatkan jumlah penduduk suatu negara. Teknologi ini juga mendukung orang tua yang dapat memantau perkembangan bayinya melalui smartphone.

Jadi apa yang Anda pikirkan? Apakah ini teknologi yang cocok atau akan menjadi perhatian. Meskipun idenya keren, saya harap tidak disalahgunakan!

Artikel menarik lainnya:

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button