Dukung Partai Demokrasi Lancar, pemilu harus tanpa politik identitas - informasi
Politik

Dukung Partai Demokrasi Lancar, pemilu harus tanpa politik identitas

Seluruh elemen masyarakat harus bersatu untuk mendukung berjalannya pesta demokrasi di Indonesia. Seharusnya pemilu berlangsung tanpa adanya politik identitas sedikitpun.

Politik identitas memang menjadi ancaman yang sangat nyata, terutama untuk penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 mendatang. Bahkan hingga saat ini, politik identitas masih menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi, yakni pemilu.

Terkait hal tersebut, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyatakan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum menyadari kapan politik identitas mulai muncul. Justru karena tidak ada kesadaran masyarakat yang nyata, politik identitas menjadi tantangan tersendiri, tetapi juga menjadi ancaman yang sangat nyata bahkan hingga saat ini.

Ia menegaskan, memang harus ada komitmen yang sangat kuat agar politik identitas tidak kembali sama sekali pada Pemilu 2024 mendatang. Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa kondisi masyarakat saat ini masih berada di persimpangan jalan, dan begitulah kondisi masyarakat. Sikap masyarakat terhadap pemilihan umum, terutama kesadaran untuk menghindari politik identitas, tentu akan berdampak besar bagi kelancaran pesta demokrasi di Indonesia. .

Kapolri juga mengimbau dengan tegas kepada seluruh masyarakat untuk mengambil sikap tegas agar siapa pun yang masuk dalam Kontes Pemilu 2024 benar-benar hanya mengandalkan dan bersaing untuk programnya tanpa tambahan embel-embel politik identitas.

Padahal, untuk memenangkan kontes pemilu, apalagi di negara yang sudah menganut demokrasi seperti Indonesia, calon pemimpin harus memiliki program-program yang menarik sehingga bisa menarik perhatian masyarakat, sehingga masyarakat bisa tertinggal. ayolah calon pemimpin masa depan ini benar-benar memiliki potensi dan kualitas untuk terpilih menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

Hanya dengan cara yang adil, yakni benar-benar semua calon pemimpin mampu menghadirkan banyak program yang sesuai dengan kehendak rakyat, kata Kapolri. Memang, ketika pemimpin masa depan melakukan ini, maka kampanye pemilihan umum bisa jauh lebih baik dari sebelumnya.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menyatakan bahwa hanya ide, serta visi dan misi yang sangat menarik bagi rakyat, yang bisa membuat rakyat memilih calon pemimpin yang diinginkan. Cara ini harus benar-benar mengemuka pada pemilu 2024 mendatang. Ia juga mewaspadai politik identitas tidak boleh terjadi di kancah partai Demokrat, karena hanya akan menyebabkan terpuruknya demokrasi.

Ia pun sangat berharap agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan sangat lancar dan tanpa hambatan serta mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengantisipasi sejumlah isu yang berpotensi merugikan Pemilu 2024.

Memang, keberadaan politik identitas itu sendiri harus diantisipasi oleh seluruh elemen masyarakat di tanah air. Ke depan, ia bertekad untuk terus mendorong agar perjalanan politik dan juga pemilu berjalan lancar, sehat dan baik, menunjukkan kematangan demokrasi negeri ini.

Sementara itu, Ketua Pelaksana B-Universe Enggartiasto Lukita juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengawal pemilu 2024 agar tidak ada upaya politik identitas sama sekali. Tidak hanya kepada masyarakat, ia juga mengajak semua pihak terutama partai politik untuk bersatu.

Pasalnya, salah satu hal terpenting untuk dapat mencegah praktik politik identitas adalah memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, karena dengan demikian masyarakat tidak akan mudah terpecah belah, sehingga keutuhan NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga dapat dipertahankan dengan politik identitas tanpa polarisasi.

Enggarsito juga berkomitmen untuk terus mengawal pemilu 2024 agar benar-benar menjadi pesta demokrasi yang adil dan jujur ​​untuk menunjukkan betapa sehatnya demokrasi di Indonesia. Karena dalam proses pesta demokrasi sebenarnya keinginan rakyat untuk menentukan pemimpin yang berkualitas dari kesinambungan sejarah bangsa Indonesia.

Di sisi lain, Hasyim Asy’ari, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), menilai perkembangan informasi dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2024 penting diketahui masyarakat luas. Pasalnya, bagaimana informasi bisa tersebar luas di masyarakat tanpa ada kecurangan dan pengumpulan pendapat juga merupakan upaya melawan politik identitas.

Penyelenggaraan pemilu pada tahun 2024 akan berlangsung tanpa sedikit pun politik identitas. Pasalnya, ketika politik identitas berhasil diperjuangkan, Partai Demokrat di Indonesia akan dapat berfungsi lebih lancar, sehingga harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat.

)* Penulis adalah kontributor di Cross Nusamedia Institute

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button