Jakarta –
Menko Polhukam Mahfud Md menanggapi viralnya video yang diduga berisi percakapan dengan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Wahyu Iman Santoso terkait kasus mantan ketua KPK itu. Divisi Propam Ferdy Sambo. Video tersebut dianggap sebagai upaya meneror hakim.
Sekadar informasi, Hakim Wahyu memimpin sidang pembunuhan berencana terhadap Brigjen Yosua Hutabarat, di mana salah satu terdakwanya adalah mantan Kepala Divisi Propam Polri, Ferdy Sambo. Dalam video viral yang beredar, seorang yang diceritakan sebagai Wahyu tampak mengenakan baju batik dan celana abu-abu.
Dia duduk di sofa dan menjawab telepon. Dalam narasi yang mengiringi video tersebut, Wahyu disebut sedang beradu mulut dengan seorang wanita di depannya. Namun, sosok wanita itu tidak diketahui.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam video tersebut, orang yang disebut sebagai Hakim Wahyu mengatakan tidak membutuhkan pengakuan dari Ferdy Sambo.
“Tidak, masalahnya dia tidak masuk akal. Dia menembak pistol Joshua. Tapi tidak apa-apa, itu legal. Saya tidak akan menekan dia untuk mengaku, saya tidak butuh pengakuan,” katanya. pria yang diduga sebagai Hakim Wahyu.
“Saya tidak butuh pengakuan. Kita bisa menilai sendiri. Katakan saja saya ingin seperti itu. Kemarin mulut saya sebenarnya gatal, tapi saya biarkan saja,” kata pria itu.
Menilai upaya teror
Menkopolhukam Mahfud Md kemudian buka suara. Dia meminta agar video tersebut diusut Mahkamah Agung (MA) karena terkait dengan dugaan pelanggaran etik. Mahfud kemudian menyebut ada dua opsi penyebaran video tersebut.
“Pertama harus diusut. Bisa jadi pelanggaran etika kalau memang benar-benar terjadi. Kedua, bisa juga video itu dipotong dari rangkaian percakapan, sehingga menimbulkan kesan tertentu,” kata Mahfud kepada Jumat. detikcom (1-6-2022).
Mahfud menduga video itu bagian dari teror, sehingga hakim tak berani menjatuhkan hukuman berat kepada Sambo. Dia mengatakan Hakim Wahyu secara logis ragu akan menjatuhkan hukuman berat kepada Sambo karena adanya video pra-hukuman.
“Sementara itu, saya menduga video itu bagian dari upaya meneror hakim agar tidak berani menghukum Sambo dengan hukuman berat. Logikanya, membuat hakim ragu untuk memvonis Sambo karena takut vonis itu hasil konspirasi karena sama dengan video yang viral tadi,” ujarnya.
Simak video ‘KY Jejak Viral Video ‘Bocoran’ Putusan Sambo, Begini Kata Pengadilan Negeri Jaksel’:
[Gambas:Video 20detik]
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Source: news.google.com
