Diramaikan Megawati, Bandara Bali Utara berencana masuk ke Metaverse
Jakarta –
Rencana pengembangan proyek Bandara Bali Utara ditolak oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri. Megawati bahkan mengamuk karena menolak pembangunan. Kini bandara yang direncanakan di Buleleng juga sudah dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Meski dihapus dari PSN, proyek bandara itu tetap akan dilanjutkan. Bahkan, PT Panji Sakti Bandara Internasional Bali Utara (BIBU), perusahaan yang memprakarsai pendirian Bandara Internasional Bali Utara, telah menjalin kerja sama dengan banyak pihak dalam proyek tersebut, termasuk PT WIR Asia Tbk (WIR Group).
WIR Group adalah perusahaan pengembangan teknologi berbasis AR/VR yang diciptakan oleh anak-anak Indonesia. Kolaborasi ini untuk memanfaatkan teknologi digital Metaverse untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan pengelola bandara dan aerotropolis terkemuka di Asia Pasifik. Keduanya menandatangani kemitraan pada April 2022.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Metaverse adalah dunia komunitas virtual yang terhubung tanpa henti di mana orang dapat bekerja, bertemu, bermain menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone, dan/atau perangkat lain.
Presiden Direktur PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengatakan adopsi teknologi mutakhir seperti Metaverse menjadi keharusan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif di era teknologi digital tanpa batas dan untuk masuk. mampu menciptakan mesin ekonomi baru bagi Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Bagi kami penerapan teknologi Metaverse merupakan jawaban atas kebutuhan masa depan yang harus dimulai dari sekarang. Tentunya kerjasama dengan WIR Group akan semakin memudahkan langkah kami untuk menjadi operator bandara terkemuka di Asia Pasifik,” ujar Erwanto dalam pernyataan pada April 2022.
Erwanto menegaskan, bermitra dengan WIR Group merupakan langkah strategis perusahaan, tidak hanya mengadopsi teknologi digital Metaverse, tetapi juga mengembangkan sumber daya manusia di BIBU agar dapat memanfaatkan teknologi digital Metaverse untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. . Bandara Bali Utara.
“Implementasi Metaverse akan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi kami khususnya dan bagi industri penerbangan dan industri pendukungnya pada umumnya, serta berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian nasional, khususnya mampu meningkatkan ekonomi digital nasional .” dia berkata.
“Kami menilai WIR Group memiliki kemampuan dan kredibilitas sebagai pengembang teknologi yang mendapat dukungan kuat dari pemerintah untuk menampilkan Metaverse Indonesia dan kota-kota lain di Indonesia berdasarkan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur negara, yang tentunya kami percaya akan sesuai dengan budaya dan adat istiadat. -adat Bali dimana lokasi kami berada,” imbuhnya.
Sementara Chief Executive PT WIR Asia Tbk Michael Budi saat itu menegaskan dengan disetujuinya Bandara Internasional Metaverse yang berlokasi di pesisir pantai Kubutambahan, Buleleng, Bali ini akan menambah ragam kemitraan WIR Group dengan berbagai sektor usaha yang ada. dan yang ada memperkaya dan memperkuat ekosistem digital Metaverse. sedang dikembangkan oleh WIR Group.
Michael menambahkan, kerja sama dengan BIBU akan menampilkan teknologi artificial intelligence (AI), virtual reality (VR), dan augmented reality (AR) dalam pengelolaan bandara.
“Bagi kami kerjasama dengan PT BIBU (Bandara Bali Utara“Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas guna menghadirkan solusi bagi pelanggannya dan selalu terdepan,” ujar Michael Budi.
(penerbangan/penerbangan)
Source: news.google.com