Diplastik ranjang rumah sakit viral disebut diskriminatif, kenali 4 cara penularan HIV - informasi
Viral

Diplastik ranjang rumah sakit viral disebut diskriminatif, kenali 4 cara penularan HIV

Jakarta

Baru-baru ini viral di media sosial, seorang netizen mengaku diperlakukan diskriminatif saat temannya hendak menjalani operasi di rumah sakit. Tempat tidur di rumah sakit yang akan digunakan teman netizen itu ditutupi dengan plastik. Menurut keterangan tenaga kesehatan yang merawat dan menanganinya, hal itu dilakukan karena pasien berstatus ODHA atau pengidap human immunodeficiency virus.

Tweet ini menjadi viral dan mendapat banyak tanggapan dari warganet. Ada yang menganggap hal itu sebagai standar operasional prosedur (SOP) yang wajar di rumah sakit, dan ada juga yang menganggap bahwa stigma negatif terhadap HIV masih tinggi.

Sampai saat ini masih banyak stigma masyarakat yang salah tentang HIV, termasuk cara penularannya. Contoh seperti bersalaman, berpelukan atau mencium pipi seseorang dianggap sebagai media penularan HIV.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ternyata, cara penularan HIV tidak sesederhana yang dibayangkan. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (US CDC), berikut cara penularan HIV yang harus diketahui:

1. Seks berisiko

HIV dapat menular ketika seseorang melakukan hubungan seksual yang berisiko yaitu dengan berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan pelindung seperti kondom.

2. Transfer ke bayi

HIV dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan atau menyusui. Namun kasus penularan melalui proses ini jarang terjadi, apalagi sekarang sudah banyak pengobatan HIV yang efektif dan mengurangi risiko penularan sebagai pencegahan.

3. Jarum suntik

Seseorang berisiko tinggi tertular HIV jika berbagi jarum suntik dengan seseorang yang mengidap HIV. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak pernah berbagi jarum atau peralatan lain untuk menyuntikkan obat, hormon, steroid, atau silikon.

4. Seks oral

Oral seks akan meningkatkan risiko penularan HIV, seperti ejakulasi di mulut dengan sariawan, gusi berdarah atau luka kelamin.

Seperti diketahui, HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Sampai saat ini belum ada obat yang efektif untuk menyembuhkan virus tersebut. Begitu orang tertular HIV, mereka mengidapnya seumur hidup.

Tetapi dengan perawatan medis yang tepat, HIV dapat dikendalikan. Orang yang hidup dengan HIV yang menerima pengobatan HIV yang efektif dapat berumur panjang, hidup sehat dan melindungi pasangannya.

Tonton video “Prof Zubairi Sebut HIV/AIDS Bisa Dikendalikan Dengan Narkoba”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/atas)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button