Dinkes: 434 tenaga kesehatan di Bangka Tengah telah disuntik vaksin keempat
Koba, Babel, (ANTARA) – Sebanyak 434 tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menerima dosis keempat vaksin COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Pusat, dr. Anas Maaruf di Koba, Jumat, menjelaskan 40,30 persen tenaga kesehatan telah disuntik vaksin dosis keempat dari total 1.077 target.
Sedangkan dosis vaksin ketiga tercatat pada 1.197 orang, dosis kedua tercatat 1.253 orang, dan dosis pertama tercatat pada 1.298 orang.
“Kami terus menyuntikkan vaksin dosis keempat secara intensif kepada para tenaga kesehatan karena mereka adalah garda terdepan dalam memberikan pertolongan pertama kepada pasien yang terpapar virus corona,” kata Anas.
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah telah mendistribusikan vaksin dosis keempat ke seluruh Puskesmas dan tenaga kesehatan bisa mendapatkannya di Puskesmas terdekat.
“Kami tidak menyiapkan outlet khusus untuk empat dosis ini, kami telah menimbun vaksin di semua Puskesmas,” katanya.
Selain vaksin dosis keempat, pemerintah daerah juga mengintensifkan pemberian vaksin dosis ketiga atau vaksin booster kepada masyarakat umum (kecuali anak-anak).
Sejauh ini, berdasarkan data Dinas Kesehatan Bangka Pusat, ada 48.057 warga yang telah mendapatkan dosis vaksin ulangan atau 31,35 persen dari total target 153.277 warga.
“Percepatan vaksin booster masih harus ditingkatkan hingga ke desa-desa terpencil dan kami dorong seluruh puskesmas untuk mempercepat pemberian vaksin ini sebanyak 3 dosis,” ujarnya.
Total warga yang dinyatakan positif virus COVID-19 hingga saat ini sejak tahun 2019 tercatat sebanyak 8.136 orang.
Dari 8.136 orang tersebut, 201 orang meninggal dunia dan sisanya dinyatakan sembuh.
Anas mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19, meski kasus mulai menurun sejak Mei 2022.
“Jumlah kasus mulai turun, tapi kami imbau warga jangan berpuas diri, karena virus corona belum juga hilang. Saat ini sudah ditemukan tiga kasus baru, setelah sebelumnya nihil kasus selama beberapa bulan,” ujarnya.
Source: news.google.com