WE Finance, Jakarta –
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan yang mencapai 42% yoy menjadi Rp 3,21 triliun hingga Q3 2022.
Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib mengatakan kinerja positif ini ditopang oleh kepercayaan masyarakat dari penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp245,18 triliun atau tumbuh 11,86% yang didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan berjangka. deposito.
“Sebagian besar posisi didominasi oleh jenis tabungan wadiah yang merupakan salah satu produk yang diminati masyarakat karena bebas biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang modern dan dapat diakses dengan mudah dimana saja dan kapan saja,” kata Adib, dalam keterangan resmi., Jumat (2/12).
Dari sisi perbankan juga berdampak positif bagi bisnis dalam hal efisiensi bagi hasil. Kinerja positif juga didukung oleh pendanaan yang tumbuh dan sehat.
Total pembiayaan BSI mencapai Rp199,82 triliun, tumbuh 22,35%. Segmen pembiayaan terbesar yang memberikan kontribusi terhadap kinerja tersebut berasal dari pembiayaan mikro yang tumbuh sebesar 37,32%.
Selain itu, dana kartu tumbuh 35,81 dan dana gadai tumbuh 30,15%. Pencapaian tersebut juga didukung oleh kualitas pendanaan yang baik yang dibuktikan dengan net NPF sebesar 0,59%.
Menurutnya, kinerja tersebut juga didukung oleh pertumbuhan positif di seluruh komponen rasio keuangan sehingga berdampak pada kualitas aset yang tumbuh 11,53% yoy menjadi Rp 280,00 triliun.
“Kemudian Return of Equity (ROE) sebesar 17,44%. Juga didukung oleh perbaikan beban usaha (BOPO) menjadi 74,02% dan Fund Cost Efficiency (COF) turun menjadi 1,56%,” pungkasnya.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem Syariah, BSI Gandeng Bank Riau Kepri Syariah dan Bank Sulselbar
Source: news.google.com
