Merdeka.com – Partai Demokrat menyebut hanya ada nama Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang muncul di internalnya untuk Pemilu 2024.
“Dua nama ini sangat menonjol. Belum ada nama lain. Ini aspirasi kader kita, konstituen kita, masyarakat yang ditemui pengurus dan pengurus kita di berbagai pelosok negeri,” Herzaky Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat. Mahendra Putra dalam keterangan resmi, Minggu (8/1).
Herzaky juga menyebut partainya membentuk koalisi untuk perubahan. Karena itu, Partai Demokrat harus memilih calon presiden (calon) dan calon wakil presiden (cawapres) terbaik.
“Capres dan cawapres harus figur yang melekat pada perubahan, bukan status quo. Apalagi hasil polling dari berbagai lembaga menunjukkan tingginya kelayakan kedua figur ini, apalagi jika dipasangkan. Kita harus realistis dan rasional jika ingin menang. , cari yang terbaik,” imbuhnya.
Soal pernyataan itu, kata Herzaky, pihaknya masih membahas dan merundingkan formula yang memungkinkan.
“Apakah pernyataan koalisi dulu, atau bersamaan dengan calon presiden, atau juga dengan cawapress. Kita harus membicarakan dan mempertimbangkan semuanya terlebih dahulu secara detail,” ujar Herzaky.
Selain itu, Herzaky membandingkan pemilu 2024 mendatang dengan pemilu 2019. Menurutnya, ada perbedaan waktu kampanye yang drastis, sehingga pengumuman capres dan cawapres harus diperhatikan.
“Bugar Pemilihan Presiden 2019, waktu kampanye yang sangat lama. Hampir 8 bulan. Jadi jika capres dan cawapres sudah ditentukan dan diumumkan di last minute, masih ada waktu sekitar 8 bulan lagi untuk sosialisasi. Pada 2024, masa kampanye hanya 75 hari. Sangat singkat. Sehingga jika diumumkan pada menit-menit terakhir Pilpres 2019, nama-nama calon presiden dan cawapres bisa saja mengejutkan. Nah, di Pilpres 2024 malah bisa jadi gol bunuh diri,” jelas Herzaky.
Source: news.google.com
