Buat Geger! China tangkap ratusan geng terkait skandal perbankan
Jakarta –
Polisi di China telah menangkap 234 tersangka yang diduga terlibat dalam skandal perbankan pedesaan. Ini terjadi sebulan setelah ratusan pelanggan memprotes bahwa tabungan mereka telah hilang.
Polisi di kota Xuchang di Henan mengatakan mereka telah membuat kemajuan signifikan dalam memulihkan kerugian dan penyelidikan atas masalah tersebut terus berlanjut.
Dikatakan bahwa geng kriminal yang dipimpin oleh tersangka dalang Lv Yi menguasai empat bank pedesaan, termasuk Bank Desa Yuzhou Xinminsheng. Mereka menjanjikan deposito dengan pengembalian tahunan sebanyak 18%.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Sejak April tahun lalu, empat bank pedesaan di provinsi Henan tengah China telah membekukan jutaan dolar aset nasabah. Akibatnya, ratusan ribu nasabah yang terdampak pandemi COVID-19 tidak bisa mengakses dananya.
Para deposan telah melakukan beberapa demonstrasi di kota Zhengzhou selama dua bulan terakhir untuk mendapatkan kembali tabungan mereka. Sayangnya, panggilan mereka tidak terdengar.
Pada bulan Juli, lebih dari 1.000 penabung berkumpul di luar bank sentral China untuk memprotes secara massal. Demonstrasi damai dihancurkan dengan kekerasan oleh pihak berwenang, dengan polisi dan personel keamanan membubarkan pengunjuk rasa dengan kekerasan.
Setelah protes, regulator keuangan Henan mengatakan para deposan akan dikembalikan dengan pembayaran pertama dikirim ke pelanggan bank dengan total gabungan kurang dari 50.000 yuan yang disimpan di satu bank.
Otoritas keuangan mengatakan akan meluncurkan pengembalian uang kepada pelanggan yang menargetkan pelanggan dengan simpanan antara 400.000 yuan dan 500.000 yuan.
Penabung yang kehilangan lebih banyak akan menerima dana awal sebesar 500.000 yuan dan sisanya dicadangkan untuk sementara waktu. “Setelah putaran pembayaran ini, pekerjaan pembayaran terpusat sebagian besar akan selesai dan masalah lebih lanjut akan ditangani oleh empat BPR,” kata pernyataan itu.
Pihak berwenang yang berkompeten mulai sering melakukan pencarian terhadap bank-bank kecil China dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa dituduh melakukan pelanggaran keuangan atau korupsi.
Perlu dicatat bahwa sekitar seperempat dari total aset dalam sistem perbankan Cina dipegang oleh sekitar 4.000 pemberi pinjaman kecil. Dalam praktiknya, struktur kepemilikan dan tata kelola seringkali tidak jelas, sehingga lebih rentan terhadap korupsi dan perlambatan ekonomi.
Tonton Video “Beritahu Penjual Donat Kulon Progo Di Tengah Harga Telur Yang Naik”
[Gambas:Video 20detik]
(bantuan/diri sendiri)
Source: finance.detik.com