BPBD menyatakan viral video pasir mengalir tanpa air di Semeru - informasi
Viral

BPBD menyatakan viral video pasir mengalir tanpa air di Semeru

Jakarta, CNNIndonesia

Media sosial dimeriahkan dengan fenomena pasir mengalir tanpa air di kawasan tersebut Gunung Semeru. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut fenomena tersebut biasa terjadi di gunung ini.

Video pasir mengalir yang berdurasi kurang dari 30 detik itu banyak beredar di media sosial. Bahkan, di TikTok, video ini sudah diunggah oleh banyak akun. Dalam video tersebut terlihat pasir yang mengalir seperti sungai.

Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim Satriyo Nurseno membenarkan fenomena tersebut di wilayah kerjanya. Peristiwa ini diduga terjadi pada Kamis (15/12) sekitar pukul 15.00 WIB di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur Kabupaten Lumajang, peristiwa itu memang terjadi. Peristiwa itu terjadi di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Candipuro sekitar pukul 15.00 WIB,” ujarnya seperti dikutip Detikcom.

Satriyo menjelaskan, fenomena tersebut merupakan kejadian biasa dan warga sekitar sudah tidak asing lagi dengan kejadian tersebut.

Fenomena luapan pasir terjadi karena lokasi tersebut merupakan jalur lahar dari Semeru.

“Kejadian ini biasa terjadi karena lokasinya memang jalur lahar (Semeru),” ujarnya.

Gunung Semeru sendiri saat ini berstatus Waspada atau Level III sejak Jumat (12/9) setelah sebelumnya berada di Level IV atau Awas setelah terjadi letusan pada Sabtu (12/3).

Namun puncak tertinggi Pulau Jawa ini masih cukup aktif bahkan sampai hari ini, Jumat (16/12), Semeru meletus dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1000 meter di atas puncaknya.

Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan, tingkat aktivitas vulkanik tertinggi di Pulau Jawa akan ditinjau kembali jika terjadi gempa vulkanik dan deformasi terkait proses pengumpanan magma ke permukaan.

Dikutip dari Antara, ia mencontohkan seperti gempa frekuensi rendah, tremor, tilt meter dan GPS dalam tren yang signifikan.

Wafid mengatakan, hasil pengamatan visual menunjukkan saat ini masih terjadi aktivitas erupsi yang kemudian menimbulkan tumpukan material erupsi atau kerucut piroklastik atau lidah lava.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button