BPBD Jatim-BRIN Menerapkan teknologi garam TMC untuk mencegah kondisi cuaca ekstrim

bahasa Lamongan –

BPBD Jatim dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerapkan Weather Modification Technology (TMC) untuk pesisir Tuban dan Lamongan. Hal ini digunakan untuk mengantisipasi cuaca ekstrim.

Penerapan TMC adalah dengan menabur garam dengan pesawat terbang di pesisir Tuban dan Lamongan. Taburan garam dilakukan untuk menghindari hujan lebat di daratan.

Lamongan Muhammad Muslimin, Kepala Bidang Logistik dan Tanggap Darurat BPBD, membenarkan wilayahnya menjadi lokasi pengerahan TMC BPBD Jatim BRIN. TMC dilakukan dengan menebar garam pada lokasi yang dipilih dengan memperhatikan perkembangan cuaca.

“TMC dilakukan dengan menebar garam menggunakan pesawat, salah satunya dilakukan di kawasan pesisir Lamongan,” ujar Muhammad Muslimin saat dikonfirmasi. detik Jawa Timur, Jumat (6/1/2023).

Penaburan garam di lokasi itu, lanjutnya, dilakukan dengan mengamati perkembangan benih air di awan. Perhatikan juga arah angin ke timur.

“Saat menebar garam di tempat itu, angin timur juga diperhitungkan. Tujuannya untuk mengantisipasi cuaca ekstrim,” ujarnya.

Menurut Muslimin, tujuan TMC adalah untuk mencegah curah hujan yang tinggi di daratan sehingga risiko banjir di daerah tersebut berkurang. Karena perubahan cuaca ini, hujan akan terjadi di lautan. Proses perubahan cuaca ini dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan dengan mengikuti perkembangan harian.

“Di lepas pantai Lamongan, sudah dua kali terjadi dalam sepekan ini,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi cuaca buruk, pihaknya sejak beberapa waktu membuka posko selama 24 jam. Selain itu, agen bencana dan relawan dapat dikerahkan kapan saja jika dianggap perlu.

“Kami juga meminta otoritas terkait dan masyarakat untuk segera memberi tahu kami jika mereka yakin ada penanganan yang mendesak,” harapnya.

Ikuti berita menarik lainnya berita Google

Simak Video “Potensi Cuaca Ekstrim dan Langkah Antisipasi BNPB”
[Gambas:Video 20detik]
(abq/lemak)

Source: news.google.com